Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, menggandeng perusahaan Google Singapura guna memberikan edukasi pemanfaatan gadget yang efektif kepada kalangan ibu rumah tangga di wilayahnya.
"Gagasan ini berangkat dari rasa kekhawatiran saya terhadap kebiasaan kaum perempuan yang menghabiskan mayoritas waktunya dengan telefon genggam di tangan. Waktu habis sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang positif," kata Wakil Wali Kota Bekasi tri Adhianto Tjahyono di Bekasi, Selasa.
Tak ingin kaum hawa di Kota Bekasi mengalami hal demikian, Tri pun menggagas sebuah program kerja melahirkan '1.000 Wanita Pengusaha' di wilayahnya.
Menurut Tri, Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan Google Singapura dalam merealisasikan kegiatan tersebut.
Tri mengatakan, mentor dari Google Singapura akan memberikan pelatihan menggunakan gadget yang efektif.
"Jadi nantinya akan ada beberapa tahapan dalam pelatihan yang diberikan. Mulai dari pemberian motivasi bagi mereka yang semula menganggur menjadi memiliki usaha. Mereka yang sudah mengelola usaha menjadi pasar yang bagus, dan lebih jauh lagi nantinya pembukaan akses bantuan permodalan," ujarnya.
Ada banyak hal yang bisa dirasakan peserta pelatihan selain ilmu yang positif dari pemanfaatan gawai, yaitu secara otomatis perempuan tersebut dapat membangun jaringan koneksi baru yang bisa bermanfaat bagi upaya pengembangan usaha.
"Bagi kaum perempuan yang ingin cerdas, maju, dan kreatif, daripada sekadar 'kepo' menggunakan 'gadget', lebih baik ikut pelatihan ini," katanya.
Tri menyebutkan, sejauh ini sudah ada 400 peserta yang sudah mulai dilatih untuk kurun waktu tiga hingga tiga bulan ke depan.
"Sisa kuota 600 bagi 600 peserta bisa dimanfaatkan oleh peminat lainnya. Pendaftarannya terbuka bebas, tidak ada prasyarat, tapi kami harap, merata dari 12 kecamatan ada perwakilannya," ucap Tri.
Jadwal pelatihan bagi slot berikutnya, diperkirakan berlangsung pada Maret-Juni 2019.
Pascapelatihan, Tri berharap para peserta bisa tampil lebih berdaya secara ekonomi.
"Saat wanita lebih berdaya, kesenjangan ekonomi yang sebelumnya terjadi, mudah-mudahan bisa menurun. Namun tentunya wanita yang sudah berdaya itu tetap tidak melupakan kodratnya," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Gagasan ini berangkat dari rasa kekhawatiran saya terhadap kebiasaan kaum perempuan yang menghabiskan mayoritas waktunya dengan telefon genggam di tangan. Waktu habis sia-sia tanpa menghasilkan sesuatu yang positif," kata Wakil Wali Kota Bekasi tri Adhianto Tjahyono di Bekasi, Selasa.
Tak ingin kaum hawa di Kota Bekasi mengalami hal demikian, Tri pun menggagas sebuah program kerja melahirkan '1.000 Wanita Pengusaha' di wilayahnya.
Menurut Tri, Pemkot Bekasi telah bekerja sama dengan Google Singapura dalam merealisasikan kegiatan tersebut.
Tri mengatakan, mentor dari Google Singapura akan memberikan pelatihan menggunakan gadget yang efektif.
"Jadi nantinya akan ada beberapa tahapan dalam pelatihan yang diberikan. Mulai dari pemberian motivasi bagi mereka yang semula menganggur menjadi memiliki usaha. Mereka yang sudah mengelola usaha menjadi pasar yang bagus, dan lebih jauh lagi nantinya pembukaan akses bantuan permodalan," ujarnya.
Ada banyak hal yang bisa dirasakan peserta pelatihan selain ilmu yang positif dari pemanfaatan gawai, yaitu secara otomatis perempuan tersebut dapat membangun jaringan koneksi baru yang bisa bermanfaat bagi upaya pengembangan usaha.
"Bagi kaum perempuan yang ingin cerdas, maju, dan kreatif, daripada sekadar 'kepo' menggunakan 'gadget', lebih baik ikut pelatihan ini," katanya.
Tri menyebutkan, sejauh ini sudah ada 400 peserta yang sudah mulai dilatih untuk kurun waktu tiga hingga tiga bulan ke depan.
"Sisa kuota 600 bagi 600 peserta bisa dimanfaatkan oleh peminat lainnya. Pendaftarannya terbuka bebas, tidak ada prasyarat, tapi kami harap, merata dari 12 kecamatan ada perwakilannya," ucap Tri.
Jadwal pelatihan bagi slot berikutnya, diperkirakan berlangsung pada Maret-Juni 2019.
Pascapelatihan, Tri berharap para peserta bisa tampil lebih berdaya secara ekonomi.
"Saat wanita lebih berdaya, kesenjangan ekonomi yang sebelumnya terjadi, mudah-mudahan bisa menurun. Namun tentunya wanita yang sudah berdaya itu tetap tidak melupakan kodratnya," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018