Depok (ANTARA News Megapolitan) - Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) memprioritaskan percepatan program lahirnya Akuntan Publik baru dan akuntan bersertifikat Certified Public Accountant (CPA) untuk mendukung sistem keuangan yang bersih, handal, dan terpercaya.
"Peran akuntan publik dalam perekonomian Indonesia sangat vital," kata Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo disela-sela acara CPA Day 2018 di Kampus UI Depok, Senin.
Ia mengatakan penyediaan informasi keuangan yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi dasar kepercayaan bagi para pemangku kepentingan. Kepercayaan publik akan semakin kuat jika laporan keuangan disiapkan oleh akuntan profesional dan diaudit oleh auditor independen.
"Akuntan Publik juga berperan dalam peningkatan penerimaan negara melalui penerimaan pajak. Besaran pajak penghasilan badan yang dilaporkan di laporan keuangan, termasuk dalam ruang lingkup yang harus diaudit oleh Akuntan Publik," ujarnya.
Untuk meningkatkan daya saing terkait jumlah Akuntan Publik khususnya di wilayah ASEAN, IAPI memiliki target untuk mencetak 1.600 Akuntan Publik dan pemegang sertifikat CPA sebanyak 5.000 pada tahun 2020 nanti.
Hingga kini, pemegang sertifikat CPA baru sekitar 3.400 orang. Untuk merealisasikan target tersebut, IAPI telah dan akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Untuk merealisasikan target tersebut, IAPI telah dan akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
IAPI telah menyediakan 50 Test Center yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan para mahasiswa dan sarjana lulusan akuntansi dalam mengatur jadwal pengambilan ujian CPA sesuai mata ujian yang dipilih.
Disamping itu, sejak tahun 2012 sistem ujian CPA telah berbasis komputer yang memungkinkan para peserta ujian mengerjakan soal-soal ujian secara daring di masing-masing Test Center.
Dikatakannya Era Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh Indonesia. Melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) di bidang jasa akuntansi. Negara-negara ASEAN menyetujui adanya arus bebas tenaga kerja akuntan profesional ke sesama negara ASEAN.
Dengan memiliki sertifikasi CPA yang dikeluarkan oleh IAPI, lanjutnya pemegang CPA dapat mengajukan permohonan pendaftaran ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) melalui IAPI sepanjang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Selanjutnya IAPI akan meneruskan ke Sekretariat ASEAN CPA Coordinating Committee (ACPACC) yang bertempat di Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Peran akuntan publik dalam perekonomian Indonesia sangat vital," kata Ketua Umum IAPI, Tarkosunaryo disela-sela acara CPA Day 2018 di Kampus UI Depok, Senin.
Ia mengatakan penyediaan informasi keuangan yang handal dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi dasar kepercayaan bagi para pemangku kepentingan. Kepercayaan publik akan semakin kuat jika laporan keuangan disiapkan oleh akuntan profesional dan diaudit oleh auditor independen.
"Akuntan Publik juga berperan dalam peningkatan penerimaan negara melalui penerimaan pajak. Besaran pajak penghasilan badan yang dilaporkan di laporan keuangan, termasuk dalam ruang lingkup yang harus diaudit oleh Akuntan Publik," ujarnya.
Untuk meningkatkan daya saing terkait jumlah Akuntan Publik khususnya di wilayah ASEAN, IAPI memiliki target untuk mencetak 1.600 Akuntan Publik dan pemegang sertifikat CPA sebanyak 5.000 pada tahun 2020 nanti.
Hingga kini, pemegang sertifikat CPA baru sekitar 3.400 orang. Untuk merealisasikan target tersebut, IAPI telah dan akan meningkatkan kerjasama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
Untuk merealisasikan target tersebut, IAPI telah dan akan meningkatkan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi Indonesia.
IAPI telah menyediakan 50 Test Center yang tersebar di seluruh Indonesia, sehingga memudahkan para mahasiswa dan sarjana lulusan akuntansi dalam mengatur jadwal pengambilan ujian CPA sesuai mata ujian yang dipilih.
Disamping itu, sejak tahun 2012 sistem ujian CPA telah berbasis komputer yang memungkinkan para peserta ujian mengerjakan soal-soal ujian secara daring di masing-masing Test Center.
Dikatakannya Era Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan tantangan besar yang harus dihadapi oleh Indonesia. Melalui Mutual Recognition Agreement (MRA) di bidang jasa akuntansi. Negara-negara ASEAN menyetujui adanya arus bebas tenaga kerja akuntan profesional ke sesama negara ASEAN.
Dengan memiliki sertifikasi CPA yang dikeluarkan oleh IAPI, lanjutnya pemegang CPA dapat mengajukan permohonan pendaftaran ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA) melalui IAPI sepanjang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Selanjutnya IAPI akan meneruskan ke Sekretariat ASEAN CPA Coordinating Committee (ACPACC) yang bertempat di Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018