Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat realisasi ekspor produk industri menengah ke atas mencapai 169 juga dolar Amerika Serikat selama Januari hingga September 2018.

"Setiap tahun nilai ekspor tersebut meningkat, dan hingga September tahun ini sudah mencapai 169.118.518 dolar AS dan hingga akhir tahun dipastikan terus bertambah," kata Kepala Disdagkop UKM Kabupaten Sukabumi Asep Japar di Sukabumi, Senin.

Tingginya nilai ekspor produk dari industri berskala besar tersebut tidak terlepas dari banyaknya pabrik yang tersebar di 12 kecamatan yang jumlahnya mencapai ratusan. Biasanya pabrik tersebut bergerak di bidang tekstile, pembuatan sepatu bermerek, hingga rambut palsu.

Sebanyak 12 kecamatan yang terdapat pabrik yang produksinya mayoritas untuk pangsa ekspor yakni Kecamatan Cicurug, Parungkuda, Cikembar, Cibadak, Cicantayan, Parakansalak, Cidahu, Nagrak, Sukabumi, Sukaraja, Palabuhanratu dan Kebonpedes.

Dari 12 kecamatan tersebut kebanyakan pabrik berada di Kecamatan Cicurug sehingga realisasi nilai ekspornya mencapai 86.258.076 dolar disusul Kecamatan Parungkuda yang mencapai Rp46.648.915 dolar.

Menurutnya, keberadaan pabrik tersebut cukup membantu dalam mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perdagangan ekspor. Namun, untuk nilai ekspor ini berfluktuatif karena sangat bergantung dari permintaan luar negeri.

"Beberapa negara yang menjadi langganan ekspor produk dari Sukabumi seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, dan beberapa negara lainnya di Eropa dan Asia," tambahnya.

Di sisi lain, Asep mengatakan tidak hanya industri berskala besar yang produknya diekspor, ada juga industri rumah tangga maupun UMKM yang hasilnya diekspor, namun tidak langsung tetapi melalui eksportir.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018