Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Perahu nelayan asal Sukabumi, Jawa Barat berawak sebanyak tiga orang yang tengah mencari ikan di perairan laut Bayah, Banten ditabrak kapal tongkang pengangkut batu bara yang mengakibatkan satu tewas.

"Saat kejadian kami tengah memancing ikan di periran laut Bayah perbatasan dengan laut Sukabumi, tiba-tiba datang kapal tongkang yang langsung menabrak kapal kami hingga hancur," kata salah seorang anak buah kapal (ABK) warga Kampung Cikembang, Desa Pasir Baru, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang selamat pada kejadian itu Duloh kepada wartawan di Sukabumi, Minggu.

 Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal kapal jenis congkreng yang ditumpangi korban saat mencari ikan di tengah laut. Saat tengah fokus terhadap tangkapannya tiba-tiba datang kapal tongkang.

Korban yang melihat adanya kapal tersebut mencoba menghidupkan mesin untuk menghindar, namun nahas kapal itu tertabrak hingga hancur dan tenggelam. Akibatnya satu orang nelayan yakni Karyat alias Madot (62) meninggal seketika. Sementara dua nelayan lainnya Amit Sumitra (45) dan Duloh (41) anak tertua selamat.

Kedua korban selamat tersebut berupaya berenang sambil membawa jasad Madot dengan memanfaatkan bagian kapal dan box ikan. Akhirnya keduanya bisa selamat dan setelah sampai di pantai langsung dievakuasi warga ke RSUD Palabuhanratu.

Satu korban selamat yang mengalami luka cukup parah yakni Amit Sumitra masih menjalani perawatan intensif di RSUD Palabuhanratu sementara korban bencana sudah dimakamkan di TPU yang tidak jauh dari rumah mereka.

Sementara, Wakil Sekretaris DPC HNSI Kabupaten Sukabumi Nandang Heriyadie mengatakan pihaknya masih mencari informasi terkait kecelakaan laut ini untuk bisa mengetahui bagaimana kronologis bisa terjadinya tabrakan kapal itu.

"Yang menjadi pertanyaan kami kenapa nakhoda kapal tongkang itu mengetahui adanya kapal nelayan yang tengah mencari ikan padahal kondisi cuaca saat kejadian cerah," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018