Cikarang (ANTARA News Megapolitan) - Tim Persija Jakarta menang tipis dengan skor 3-2 atas tamunya Sriwijaya FC dalam lanjutan pertandingan Liga 1 Indonesia 2018 di Stadion Wibawa Mukti Jababeka Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu sore.
Gol kemenangan Persija disumbang oleh Marko Simic di menit ke-2, Ramdani Lestaluhu di menit ke-31 dan Maman Abdurahman di menit ke-90.
Sedangkan gol balasan yang memperkecil ketertinggalan Sriwijaya FC diciptakan Majuchehr Jalilov di menit ke-19 dan Alan Henrique di menit ke-62.
Bermain di hadapan sekitar 27.109 penonton, penyerang Persija Marko Simic membuka gol perdana di menit awal pertandingan.
Gol cepat berhasil dicetak penyerang asal Kroasia itu melalui sundulan tepat di tengah mulut gawang Sriwijaya hasil umpan lambung pemain sisi kanan. Skor 1-0 untuk Persija.
Gol balasan dilesatkan oleh gelandang tengah Sriwijaya, Manuchehr Jalilov pada menit ke-19 akibat kesalahan bek belakang Persija.
Bergerak tanpa kawalan Ismed Sofyan membuat pemain asing bernomor punggung 63 itu dengan mudah menyepak keras bola yang sulit dijangkau penjaga gawang Shahar Ginanjar. Skor 1-1 untuk kedua tim.
Ramdani Lestaluhu menambah keunggulan bagi Persija menjadi 2-1 pada menit ke ke-31 melalui sundulan di mulut gawang Teja Paku Alam.
Sepuluh menit berselang, tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu mendominasi tekanan ke lini belakang lawan. Tercatat ada dua peluang gol yang disia-siakan oleh Maman Abdurahman dan Novri Setiawan.
Maman yang tanpa kawalan di depan gawang Sriwijaya memperoleh umpan silang dari sisi kanan, namun memilih untuk menyerahkan eksekusi tendangan pada Rohit Chand di sisi kirinya dengan niat mengecoh kiper lawan.
Bola justru dibiarkan menggelinding di antara kedua kaki Maman mengarah ke posisi Rohit Chand yang terlambat menyambut bola.
Peluang kedua didapat Novri Setiawan di menit ke-43 yang bergerak bebas menuju gawang Sriwijaya, namun sepakannya masih melebar dari target.
Dua menit waktu tambahan di babak pertama gagal dimanfaatkan kedua tim untuk menambah gol.
Memasuki babak kedua, kedua tim lebih matang dalam mengolah strategi perlawanan dengan saling menekan ke lini pertahanan masing-masing.
Tingginya tensi permainan kedua tim membuat wasit Iwan Sukoco menunjuk titik putih di gawang Shahar setelah pemain belakang Persija, Jaimerson Da Silva melakukan pelanggaran terhadap pemain Sriwijaya Manuchehr Jalilov di kotak terlarang.
Pelatih Angel Alfredo Vera memberi kepercayaan kepada Alan Hendrique menjadi algojo tendangan penalti.
Tenang namun terukur, sepakan Alan ke arah sudut kanan gawang Persija tak mampu dihalau kedua tangan Shahar hingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2 di menit ke-62.
Usai kebobolan, penyerang Persija, Simic, berupaya membuka peluang gol tambahan melalui sepakan spekulasi ke gawang Paku Alam. Sedikitnya dua sepakan spekulasi gagal mancapai target.
Upaya menambah koleksi gol bagi Persija kerap terbentur oleh kuatnya garda bertahan Sriwijaya. Namun, peluang sepak pojok di menit ke-90 berhasil dikonversi menjadi gol oleh Maman Abdurahman melalui tandukan keras ke sudut gawang Sriwijaya.
Gol kemenangan 3-2 untuk Persija Jakarta itu merupakan buah dari kemelut di kotak penalti Paku Alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Gol kemenangan Persija disumbang oleh Marko Simic di menit ke-2, Ramdani Lestaluhu di menit ke-31 dan Maman Abdurahman di menit ke-90.
Sedangkan gol balasan yang memperkecil ketertinggalan Sriwijaya FC diciptakan Majuchehr Jalilov di menit ke-19 dan Alan Henrique di menit ke-62.
Bermain di hadapan sekitar 27.109 penonton, penyerang Persija Marko Simic membuka gol perdana di menit awal pertandingan.
Gol cepat berhasil dicetak penyerang asal Kroasia itu melalui sundulan tepat di tengah mulut gawang Sriwijaya hasil umpan lambung pemain sisi kanan. Skor 1-0 untuk Persija.
Gol balasan dilesatkan oleh gelandang tengah Sriwijaya, Manuchehr Jalilov pada menit ke-19 akibat kesalahan bek belakang Persija.
Bergerak tanpa kawalan Ismed Sofyan membuat pemain asing bernomor punggung 63 itu dengan mudah menyepak keras bola yang sulit dijangkau penjaga gawang Shahar Ginanjar. Skor 1-1 untuk kedua tim.
Ramdani Lestaluhu menambah keunggulan bagi Persija menjadi 2-1 pada menit ke ke-31 melalui sundulan di mulut gawang Teja Paku Alam.
Sepuluh menit berselang, tim asuhan Stefano Cugurra Teco itu mendominasi tekanan ke lini belakang lawan. Tercatat ada dua peluang gol yang disia-siakan oleh Maman Abdurahman dan Novri Setiawan.
Maman yang tanpa kawalan di depan gawang Sriwijaya memperoleh umpan silang dari sisi kanan, namun memilih untuk menyerahkan eksekusi tendangan pada Rohit Chand di sisi kirinya dengan niat mengecoh kiper lawan.
Bola justru dibiarkan menggelinding di antara kedua kaki Maman mengarah ke posisi Rohit Chand yang terlambat menyambut bola.
Peluang kedua didapat Novri Setiawan di menit ke-43 yang bergerak bebas menuju gawang Sriwijaya, namun sepakannya masih melebar dari target.
Dua menit waktu tambahan di babak pertama gagal dimanfaatkan kedua tim untuk menambah gol.
Memasuki babak kedua, kedua tim lebih matang dalam mengolah strategi perlawanan dengan saling menekan ke lini pertahanan masing-masing.
Tingginya tensi permainan kedua tim membuat wasit Iwan Sukoco menunjuk titik putih di gawang Shahar setelah pemain belakang Persija, Jaimerson Da Silva melakukan pelanggaran terhadap pemain Sriwijaya Manuchehr Jalilov di kotak terlarang.
Pelatih Angel Alfredo Vera memberi kepercayaan kepada Alan Hendrique menjadi algojo tendangan penalti.
Tenang namun terukur, sepakan Alan ke arah sudut kanan gawang Persija tak mampu dihalau kedua tangan Shahar hingga mengubah kedudukan menjadi imbang 2-2 di menit ke-62.
Usai kebobolan, penyerang Persija, Simic, berupaya membuka peluang gol tambahan melalui sepakan spekulasi ke gawang Paku Alam. Sedikitnya dua sepakan spekulasi gagal mancapai target.
Upaya menambah koleksi gol bagi Persija kerap terbentur oleh kuatnya garda bertahan Sriwijaya. Namun, peluang sepak pojok di menit ke-90 berhasil dikonversi menjadi gol oleh Maman Abdurahman melalui tandukan keras ke sudut gawang Sriwijaya.
Gol kemenangan 3-2 untuk Persija Jakarta itu merupakan buah dari kemelut di kotak penalti Paku Alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018