Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Deputi II EVP Daop I Jakarta PT KAI Ari Soepriadi mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan jalur ganda kereta api jurusan Sukabumi-Bogor hingga saat ini tidak ada kendala.

"Saat ini kami fokus menertibkan bangunan-bangunan yang berdiri di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), sebelum dibebaskan pemilik bangunan itu telah diinformasikan dan mereka menerima karena mengetahui bahwa rumah maupun tempat usahanya berada di lahan bukan miliknya," katanya saat di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, PT KAI sengaja memprioritaskan pembebasan lahan dan pembangunan jalur ganda KA ini di wilayah utara seperti dari Cibadak hingga Bogor karena kondisi daerahnya yang curam dan menanjak sehingga diperlukan waktu untuk meratakannya.

Sehingga setelah menjadi double track maka akan dilandaikan agar saat KA melintas tidak terganggu. Sebab jika tidak dilandaikan kaitannya dengan operasional KA yang mempengaruhi terhadap daya angkut yang menjadi sedikit.

Lanjut dia, hingga saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan jalur ganda ini untuk Kabupaten Sukabumi baru sampai Kecamatan Cicurug dan sudah mendekati Parungkuda.

Pembebasan lahan dan pembangunan ini dilakukan bertahap sesuai anggaran yang keluarkan pemerintah pusat melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tetapi yang terpenting pembangunan ini bisa berjalan lancar dan terencana tepat waktu.

"Kita prioritaskan dahulu untuk wilayah utara karena kondisi daerahnya yang juga membutuhkan konstruksi yang tepat sebab selain curam dan menanjak juga banyak melintas sungai besar sehingga perlu adanya jembatan," tambahnya.

Di sisi lain, Ari mengatakan untuk tiket pihaknya belum bisa menentukan apakah menggunakan tiket public service obligation (PSO)/subsidi atau menggunakan tiket nonPSO. Sebab untuk saat ini tiket KA jurusan Sukabumi-Bogor merupakan nonPSO.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018