Bogor, 3/4 (Antara) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat dan
International Council on Local Enviromental Initiatives South East Asia (ICLEI-SEA), Rabu menandatangani perjanjian kerja sama untuk menjadikan Kota Bogor ramah lingkungan.

"Dengan kerjasama ini, seluruh instansi pemerintahan Kota Bogor dapat bekerjasama untuk menjadikan Bogor sebagai kota yang lebih ramah lingkungan," kata Wali Kota Bogor, Diani Budiarto.

Wali Kota menambahkan dunia internasional sangat mengapresiasi gagasan kerjasama tersebut sehingga keduabelah pihak dapat bekerja sama lebih intensif.

Dengan ditandatanganinya nota kesepakatan ini, disepakati bahwa kedua belah pihak akan menyusun strategi penyusunan pembangunan kota rendah emisi yang dibiayai oleh European Commision dengan dukungan UN Habitat sebagai mitra kerja.

"Kesepakatan ini berlaku selama satu tahun, terhitung sejak penandatanganan hingga 2 April 2014 mendatang," ujar Wali Kota.

ICLEI merupakan organisasi pemerintah lokal yang bertujuan mencegah dan menyelesaikan masalah-masalah lingkungan hidup di tingkat lokal, daerah, dan global melalui tindakan di tingkat lokal.

Regional Director ICLEI-SEA, Victorino Aquitania, menyampaikan apresiasinya atas komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam mewujudkan kota ramah lingkungan.

Menurut Victorino, melalui kerjasama tersebut dalam waktu dekat Pemerintah Kota Bogor dapat mewujudkan kota rendah emisi.

Upaya Pemerintah Kota Bogor dalam penggunaan minyak jelantah sebagai bahan bakar bus Trans Pakuan juga salah satu upaya menekan tingkat emisi.

Penggunaan bahan minyak jelanta sebagai bahan bakar bus ini mendapatkan apresiasi dunia internasional. Bahkan, program Clean Air Kota Bogor tampil dalam brosur pada KTT Perubahan iklim di Kopenhagen beberapa waktu lalu.

"Semoga Kota Bogor bisa menjadi kota idaman kita semua, dan saya berharap kota-kota lain di Indonesia bisa ikut berpartisipasi," ujar Victor.

Usai penandatanganan kesepakatan kerjasama, Pemerintah Kota Bogor juga menandatangani kerjasama dengan PT Graha Nuansa Anggun dalam upaya mempercepat pengadaan lahan dan pembangunan Bogor Inner Ring Road (BIRR).

MoU ditandatangani Wali Kota Bogor dan Direktur PT Graha Nuansa Anggun, Hartono Tanudiredja.

Melalui MoU ini disepakati bahwa pihak PT Graha Nuansa Anggun akan melaksanakan pembebasan lahan untuk rencana BIRR seluas kurang lebih 78 ribu meter persegi mulai dari stasioning 4+535 sampai dengan 6+505.

Pembebasan tanah ini berlokasi di Kelurahan Pamoyanan dan Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan dan akan dilaksanakan terhitung sejak ditandatanganinya kesepakatan bersama hingga paling lambat 31 Desember 2013 mendatang.

Laily R

 

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013