Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon berukuran besar yang berada di Jalan Raya Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat tumbang dan menimpa jaringan listrik PLN dan telepon serta mengganggu arus lalu lintas.

"Tidak ada korban pada kejadian pohon tumbang di Desa Gunungjaya, Kecamatan Cisaat ini hanya saja arus lalu lintas terganggu serta jaringan listrik sempat terputus karena tertimpa batang pohon," kata relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Cisaat Imam Ismail di Sukabumi, Rabu.

Informasi yang dihimpun, bencana pohon tumbang tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, sebagian wilayah Kecamatan Cisaat dilanda hujan deras disertai angin kencang. Diduga pohon berukuran besar tersebut sudah tua dan batangnya keropos sehingga tumbang hingga akarnya tercabut.

Beruntung saat kejadian jalan tersebut tidak dilalui oleh warga maupun pengendara sehingga tidak menyebabkan jatuhnya korban, hanya saja batang pohon tersebut tersangkut ke kabel listrik milik PLN serta kabel telepon Telkom sehingga jaringan listrik padam sementara.

idak lama petugas dari BPBD, TNI, Polri dan PLN tiba di lokasi untuk mengevakuasi batang pohon yang melintang di tengah jalan. Berselang beberapa menit arus lalu lintas pun kembali lancar setelah batang tersebut dipotong dan dievakuasi ke pinggir jalan.

"Dalam beberapa pekan terakhir ini cuaca cukup buruk seperti hujan disertai angin kencang maupun petir, sehingga kami meningkatkan kewaspadaan antisipasi terjadi bencana apalagi daerah ini merupakan salah lokasi rawan," tambahnya.

Sementara, Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman mengatakan pihaknya baru menerima laporan kejadian bencana di wilayah Kabupaten Sukabumi, tapi ada informasi terjadi bencana angin puting beliung di Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak.

"Kami akan melakukan pengecekan lokasi dahulu untuk memastikan kejadian tersebut," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018