Bogor (Antaranews Megapolitan) - Memeriahkan Hari Anak Sedunia (20 November) Alfamart mengajak 100 siswa SD untuk belajar berbelanja di ritel modern melalui kegiatan Edutrip atau 'education on trip' yang berlangsung di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Humas PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) cabang Bogor, Irvan Ganevan, Rabu menyebutkan, edutrip tersebut bertujuan untuk melatih kemampuan anak-anak mengatur keuangan saat berbelanja di ritel modern, memilih barang sesuai kebutuhan dasar, dan belajar bertransaksi melalui kasir.

"Karena belum semua anak bisa atau terbiasa mengatur uangnya untuk membeli barang yang dibutuhkannya," kata Irvan.

Program edutrip merupakan agenda rutin setiap bulan yang dilakukan oleh setiap cabang Alfamart di seluruh Indonesia, dimulai sejak 2013, dan secara konsisten terus berlanjut hingga kini.

Melatih mereka berbelanja jujur

Mengenalkan cara belanja di ritel modern sejak ini juga bertujuan untuk melatih anak dalam berhitung, serta melatih kejujurannya.

"Pengalaman kita waktu kecil, ada yang berbelanja lalu pulang tidak dibayar, kemungkin lupa, atau bisa jadi anak-anak kurang jujur. Dari sini kita latih mereka berbelanja jujur," kata Irvan lagi.

Total ada 100 siswa dari SD Negeri 01 Cijayanti yang mendapat kesempatan berbelanja di ritel modern Alfamart. Setiap anak dibekali uang senilai Rp8 ribu, lalu dibolehkan memilih belanjaan yang mereka butuhkan sesuai dengan jumlah uangnya.

Mereka juga dilatih melakukan transaksi pembayar di kasir menggunakan uang yang disediakan oleh Alfamart.

Nurul Aulia (12) siswa kelas VI SD Negeri Cijayanti mengaku kebingungan setiap kali berbelanja di ritel modern. Alasanya karena banyak barang jadi sulit memilih yang mana yang akan dibelinya.

"Bingung kalau belanja di toko begini, barangnya banyak jadi susah milihnya, belum lagi menghitung uang kembaliannya," kata siswa berjilbab ini.

Pengalaman berbelanja di toko ritel modern ini melatih kemampuan siswa untuk berhitung, menentukan pilihan barang mana yang akan dibeli sesuai dengan kemampuannya.

"Anak-anak jadi belajar berhitung, ini bagian dari pendidikan matematika yang diajarkan di sekolah. Selain itu diajarkan keberanian menentukan pilihan dan bertransaksi dengan uang sendiri," kata Imelda Fajri, guru kelas II SD Negeri 01 Cijayanti.

Menurut Imelda lagi, untuk anak-anak kelas satu hingga kelas tiga, masih sulit untuk berbelanja di ritel modern, mereka tidak mengetahui daftar harga, dan belum pandai memilh barang sesuai dengan jumlah uang.

"Kalau anak kelas empat sampai kelas enam sudah lumayan bisa, mereka tahu daftar harga, dan sudah pandai berhitung," kata Imelda. (ANT/BPJ).

Editor Berita: T. Susilo.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018