Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Persija Jakarta fokus meraih kemenangan di tiga laga terakhir mereka di Liga 1 Indonesia 2018. Itu harus dilakukan demi meraih gelar juara di akhir musim.

Sampai pekan ke-31, Persija berada di peringkat kedua klasemen Liga 1 dengan 53 poin. Tim berjuluk Macan Kemayoran itu hanya berselisih satu angka dengan pemuncak klasemen, PSM Makassar.

"Kami berusaha mendapatkan sembilan poin di tiga laga sisa. Kami perlu percaya diri dan bekerja keras untuk mewujudkannya," ujar pelatih Persija Stefano "Teco" Cugurra di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa.

Di tiga pertandingan pamungkas Liga 1 musim 2018, Persija akan menghadapi Sriwijaya FC dalam laga kandang, Sabtu (24/11), lalu bertandang ke kandang Bali United pada Minggu (2/12) dan terakhir menjamu Mitra Kukar, Sabtu (8/12).

Menurut Teco, laga-laga ini tidak akan berjalan dengan mudah karena lawan-lawan Persija diyakininya akan menampilkan yang terbaik agar tidak kalah.

Sriwijaya, misalnya, dianggap Teco akan melakukan segalanya agar bisa menaklukkan Persija demi terhindar dari degradasi.

"Sangat bagus jika kami bisa menaklukkan Sriwijaya di kandang," tutur Teco.

Bek Persija, Michael Orah mengamini pernyataan pelatihnya. Menurut dia, Persija akan berupaya keras mendapatkan tiga poin di setiap laga sisa.

"Kami mesti memaksimalkan semua laga untuk berjaga-jaga seandainya PSM Makassar tergelincir. Pemain akan bekerja keras, saling menutupi dan fokus untuk menang," tutur Michael.

Keberhasilan Persija Jakarta memangkas selisih poin dengan PSM Makassar di klasemen sementara Liga 1 Indonesia tidak lepas dari kemenangan mereka atas Persela dengan skor 3-0 dalam lanjutan laga tunda pekan ke-26 Liga 1 Indonesia di SUGBK, Jakarta, Selasa.

Ketiga gol Persija dalam pertandingan yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, itu dicetak oleh Muhammad Rezaldi Hehanussa (22'), Ramdani Lestaluhu (62') dan Marko Simic (72').

Pewarta: Michael Siahaan

Editor : M.Ali Khumaini


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018