Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mempunyai banyak destinasi wisata alam yang mumpuni salah satunya "shower climbing" di mana wisatawan memanjat Curug Bibijilan di Desa Kerta Angsana yang dapat memacu adrenalin.

"Dinamakan shower climbing karena wisatawan yang memanjat tebing harus melewati Curug Bibijilan dengan ketinggian 250 meter sehingga saat memanjat akan terkena percikan air terjun tersebut," kata Provider?Buniayu?Adventure dan Training Saputra Ferry di Sukabumi, Jumat.

Destinasi wisata yang berada kawasan Goa Buniayu Kecamatan Nyalindung ini menjadi salah satu objek wisata andalan Kabupaten Sukabumi meskipun dikelola oleh pihak swasta. Bagi wisata yang ingin memacu adrenalin tersebut tentunya pihak pengelola sudah menyiapkan guide (pendamping), rigging (pemasang) dan rescue (penyelamat).

Setiap satu tim beranggotakan tujuh orang yang nantinya dipandu untuk menaikan Curug Bibijilan tersebut. Wisatawan akan langsung terpacu adrenalinnya saya mulai memanjat, namun sebelum beraktivitas pengelola mewajibkan pengunjung menggunakan alat pelindung tubuh atau body protector mulai dari pelindung kepala hingga kaki.

Nantinya, wisatawan akan dibimbing petugas untuk memanjat dengan menggunakan tali yang sudah disediakan. Saat mendaki pun pengunjung disuguhkan pemandangan 14 anak curug dan harus siap berbasah-basahan serta mengeluarkan energi serta keberanian yang besar untuk memanjatnya.

Setelah sampai di puncak curug, akan terlihat keindahan alam Kabupaten Sukabumi yang masih asri dan alami. Pengunjung pun bisa mengabadikan momen tersebut dengan berswafoto. Untuk biaya setiap tim hanya mengeluarkan biaya sebesar Rp500 ribu, biasanya satu tim tersebut berjumlah tujuh orang.

Menurutnya, pemandu shower climbing pun seluruhnya profesional dan sudah memiliki sertifikat keahlian di bidangnya masing-masing. Sehingga keselamatan wisatawan menjadi faktor utama dalam olah raga ekstrem ini.

Namun pihaknya berharap di sekitar lokasi adanya desa wisata yang dapat dikembangkan oleh Pemkab Sukabumi melalui pemerintahan desa sekitar, karena objek wisata ini jarang dimiliki oleh daerah lain di Indonesia.

"Kami berupaya terus mempromosikan potensi destinasi wisata ini dan sudah banyak wisatawan yang datang baik nasional hingga mancanegara," tambahnya.

Di tempat yang sama, wisatawan asal Bekasi Iskandar Muda mengatakan dirinya baru pertama kali berwisata seperti ini, sehingga ia pun merekomendasikan rekan-rekannya maupun para wisatawan agar mencoba destinasi wisata ini.

"Seru menegangkan tetapi ada pemandu yang selalu menjaga kami," katanya.

Sementara, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pihaknya terus membenahi setiap potensi wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi yang bertujuan untuk meningkatkan kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara.

Apalagi setelah ditetapkan Geopark Ciletuh Palabuhanratu menjadi geopark dunia oleh UNESCO, pihaknya terus mempromosikan keberadaan objek yang dimiliki kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini.

"Kabupaten Sukabumi merupakan gudangnya objek wisata alam, sekarang kami berupaya bagaimana cara efektif dan efisien dalam mengelola serta pembenahannya," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018