Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila (FPUP) Jakarta menggelar seminar bertemakan 'Digital Transformation in MICE and Event Tourism' dalam rangka memperingati Hari Pariwisata Dunia.
"Tujuan dari seminar ini ialah menyediakan pengetahuan dan wawasan kepada prospek ahli pariwisata, khususnya mahasiswa tentang pengaplikasian teknologi digital di dalam pariwisata MICE," kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar, Ph.D di Jakarta, Selasa.
Selain itu seminar tersebut juga mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri MICE dan event dalam penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan manfaat dari pariwisata kepada masyarakat.
Pembicara yang turut hadir dalam seminar ini ialah Professor David Hind yang merupakan President of Asia Pacific Institute for Events Management atau bisa disebut APIEM.
APIEM merupakan sebuah organisasi internasional dengan memiliki fokus mengembangkan studi akademis dalam bidang industri Event Management di kawasan Asia Pasifik. Pembicara kedua DR. Iqbal Alam Abdullah, M.Sc., CMMC.
Beliau merupakan Chairman Indonesia Congress and Convention Association (INCCA). INCCA adalah sebuah organisasi nirlaba yang menghimpun segala kegiatan bisnis yang berhubungan dengan usaha jasa penyelenggaraan konvensi, perjalanan insentif dan pameran, untuk mendorong kemajuan industri pariwisata di Indonesia.
Di era disrupsi saat ini, pariwisata tumbuh sebagai industri penyumbang devisa terbesar ke-2 di Indonesia. Secara global, pariwisata juga mencatatkan diri sebagai industri yang pertumbuhannya paling tinggi di dunia.
Dua aspek yang menyertai pertumbuhan global adalah kian berkembangnya event sebagai atraksi wisata, serta semakin menguatnya peranan teknologi digital dalam berbagai aspek pariwisata.
Tak heran jika UNWTO-Badan Pariwisata Dunia- menetapkan peringatan World Tourism Day (WTD) tahun 2018 dengan tema “Tourism And The Digital Transformation”.
Adapun tujuan dari WTD ini ialah untuk meningkatkan kesadaran dan mengenalkan masyarakat terhadap peranan strategis transformasi digital dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Seminar yang diselenggarakan WTD dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang kontribusi potensial dari teknologi digital sebagai salah satu unsur pengembangan pariwisata berkelanjutan, dengan menyediakan platform untuk investasi, kemitraan dan berkolaborasi menuju yang lebih bertanggung jawab dan inklusif di sektor pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Tujuan dari seminar ini ialah menyediakan pengetahuan dan wawasan kepada prospek ahli pariwisata, khususnya mahasiswa tentang pengaplikasian teknologi digital di dalam pariwisata MICE," kata Dekan Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila, Devi Roza Kausar, Ph.D di Jakarta, Selasa.
Selain itu seminar tersebut juga mendiskusikan peluang dan tantangan yang dihadapi oleh industri MICE dan event dalam penggunaan teknologi digital untuk meningkatkan manfaat dari pariwisata kepada masyarakat.
Pembicara yang turut hadir dalam seminar ini ialah Professor David Hind yang merupakan President of Asia Pacific Institute for Events Management atau bisa disebut APIEM.
APIEM merupakan sebuah organisasi internasional dengan memiliki fokus mengembangkan studi akademis dalam bidang industri Event Management di kawasan Asia Pasifik. Pembicara kedua DR. Iqbal Alam Abdullah, M.Sc., CMMC.
Beliau merupakan Chairman Indonesia Congress and Convention Association (INCCA). INCCA adalah sebuah organisasi nirlaba yang menghimpun segala kegiatan bisnis yang berhubungan dengan usaha jasa penyelenggaraan konvensi, perjalanan insentif dan pameran, untuk mendorong kemajuan industri pariwisata di Indonesia.
Di era disrupsi saat ini, pariwisata tumbuh sebagai industri penyumbang devisa terbesar ke-2 di Indonesia. Secara global, pariwisata juga mencatatkan diri sebagai industri yang pertumbuhannya paling tinggi di dunia.
Dua aspek yang menyertai pertumbuhan global adalah kian berkembangnya event sebagai atraksi wisata, serta semakin menguatnya peranan teknologi digital dalam berbagai aspek pariwisata.
Tak heran jika UNWTO-Badan Pariwisata Dunia- menetapkan peringatan World Tourism Day (WTD) tahun 2018 dengan tema “Tourism And The Digital Transformation”.
Adapun tujuan dari WTD ini ialah untuk meningkatkan kesadaran dan mengenalkan masyarakat terhadap peranan strategis transformasi digital dalam pembangunan pariwisata berkelanjutan.
Seminar yang diselenggarakan WTD dapat memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran kita semua tentang kontribusi potensial dari teknologi digital sebagai salah satu unsur pengembangan pariwisata berkelanjutan, dengan menyediakan platform untuk investasi, kemitraan dan berkolaborasi menuju yang lebih bertanggung jawab dan inklusif di sektor pariwisata.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018