Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Pengusaha berharap agar pelaksanaan pemilu legislatif maupun pemilihan presiden pada 2019 dapat berjalan lancar sehingga aktivitas bisnis juga berjalan sesuai dengan harapan.
"Tentunya kami berharap (pemilu) berjalan baik-baik saja. Baik yang kalah maupun yang menang bisa menerima hasilnya," kata Direktur Utama PT Martina Berto Tilaar Tbk, Bryan Tilaar, disela-sela acara Kreatif Boom 2018 kerja sama Martha Tilaar dengan Universitas Pancasila di Jakarta, Senin.
Sebagai seorang pebisnis, kata dia, optimistis perekonomian Indonesia ke depannya akan semakin membaik.
"Pada 2019 kami tidak terlalu agresif tapi kita cukup optimistis untuk membesarkan masing-masing unit bisnis," ujarnya.
Mengenai persaingan, Bryan mengatakan dalam bisnis dari dahulu sampai sekarang ada masa-masanya persaingan yang hebat antara para pebisnis.
Namun, kata dia, bagaimanapun juga kita mempunyai pasar masing-masing yang berbeda. Jadi tergantung bagaimana akal budi kita yang mengelola pasar yang sudah ada agar bisa digarap secara maksimal.
"Buat kami yang penting adalah bagaimana `mindset` dan bagaimana kita melakukan implementasi yang rapi untuk memenangkan persaingan," jelasnya.
Bryan mengingatkan agar dalam melakukan kegiatan berbisnis adalah harus mempunyai etika yang tinggi.
"Berbisnis jangan hanya menekankan pada komersialisasi saja dan jangan sampai kita tidak mempunyai etika dalam berbisnis," katanya.
Menurut dia yang perlu dilakukan juga dalam berbisnis adalah kerja sama tim yang solid dan juga bekerja secara profesional.
"Di Martha Tilaar kami juga merekrut independen profesional untuk membantu pengembangan bisnis ke depan," katanya.
Ia mengingatkan mahasiswa agar dalam berbisnis tidak boleh menyerah, karena apapun yang dilakukan menjadi pelajaran yang berharga agar bisnis bisa semakin berkembang.
Bryan juga mengatakan perusahaannya juga ingin berbagi ilmu berbisnis kepada generasi muda di kampus dengan memberikan wawasan dan juga pelatihan berbisnis secara langsung.
"Kami ingin berkolaborasi dengan dunia kampus agar para mahasiswa semakin berani untuk memulai melakukan aktivitas bisnis," ujarnya.
Kegiatan di kampus Universitas Pancasila ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya Martha Tilaar juga sudah melakukannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Tentunya kami berharap (pemilu) berjalan baik-baik saja. Baik yang kalah maupun yang menang bisa menerima hasilnya," kata Direktur Utama PT Martina Berto Tilaar Tbk, Bryan Tilaar, disela-sela acara Kreatif Boom 2018 kerja sama Martha Tilaar dengan Universitas Pancasila di Jakarta, Senin.
Sebagai seorang pebisnis, kata dia, optimistis perekonomian Indonesia ke depannya akan semakin membaik.
"Pada 2019 kami tidak terlalu agresif tapi kita cukup optimistis untuk membesarkan masing-masing unit bisnis," ujarnya.
Mengenai persaingan, Bryan mengatakan dalam bisnis dari dahulu sampai sekarang ada masa-masanya persaingan yang hebat antara para pebisnis.
Namun, kata dia, bagaimanapun juga kita mempunyai pasar masing-masing yang berbeda. Jadi tergantung bagaimana akal budi kita yang mengelola pasar yang sudah ada agar bisa digarap secara maksimal.
"Buat kami yang penting adalah bagaimana `mindset` dan bagaimana kita melakukan implementasi yang rapi untuk memenangkan persaingan," jelasnya.
Bryan mengingatkan agar dalam melakukan kegiatan berbisnis adalah harus mempunyai etika yang tinggi.
"Berbisnis jangan hanya menekankan pada komersialisasi saja dan jangan sampai kita tidak mempunyai etika dalam berbisnis," katanya.
Menurut dia yang perlu dilakukan juga dalam berbisnis adalah kerja sama tim yang solid dan juga bekerja secara profesional.
"Di Martha Tilaar kami juga merekrut independen profesional untuk membantu pengembangan bisnis ke depan," katanya.
Ia mengingatkan mahasiswa agar dalam berbisnis tidak boleh menyerah, karena apapun yang dilakukan menjadi pelajaran yang berharga agar bisnis bisa semakin berkembang.
Bryan juga mengatakan perusahaannya juga ingin berbagi ilmu berbisnis kepada generasi muda di kampus dengan memberikan wawasan dan juga pelatihan berbisnis secara langsung.
"Kami ingin berkolaborasi dengan dunia kampus agar para mahasiswa semakin berani untuk memulai melakukan aktivitas bisnis," ujarnya.
Kegiatan di kampus Universitas Pancasila ini merupakan yang kedua kali. Sebelumnya Martha Tilaar juga sudah melakukannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018