Bogor (Antaranews Megapolitan) - Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor bersama lima direktur Polbangtan lainnya, resmi dilantik oleh Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di Auditorioum Kementerian Pertanian di Jakarta, Senin.
Menteri Pertanian dalam sambutannya berharap Polbangtan Bogor, Jawa Barat menjadi contoh sekolah pertanian bertaraf internasional.
"Polbangtan merupakan masa depan pertanian di Indonesia yang nantinya harus kuat serta mampu bersaing dengan negara lain," kata Amran.
Polbangtan merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) yang diresmikan pada pertengahan September 2018.
Jabatan Ketua STPP yang tadinya dipegang Nazaruddin sebagai ketua, kini menjadi direktur ditampu oleh Siswoyo yang dulunya menjabat sebagai Kepala Bidang Program dan Kerjasama Pendidikan, Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP.
Dalam sambutannya Siswoyo berkomitmen untuk mengawal Polbangtan menjadi agen perubahan di sektor pertanian sebagai mana diamanatkan oleh Menteri Pertanian.
"Agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan pertanian dan memecahkan isu yang terjadi di tengah dinamika saat ini," katanya.
Transformasi STPP menjadi Polbangtan tidak sekadar mencetak tenaga terampil di bidang pertanian. Tetapi juga menciptakan wirausahawan bidang pertanian.
Perubahan yang terjadi di Polbangtan tidak hanya perubahan konsep yang tadinya STPP hanya berorientasi menghasilkan penyuluh pertanian dengan tiga program studi.
Kini dengan menjadi Polbangtan jumlah program studi berubah menjadi 13 prodi yang ditawarkan baik untuk sarjana terapan (S.Tr) maupun Diploma III (D III).
Polbangtan juga menerapkan konsep pembelajaran yang lebih menekankan praktik melalui `teaching factory` atau `farm teaching`. Jadi mekanisme pembelajaran 30 persen teori dan 70 persen praktek.
Selain Direktur Polbangtan Bogor, Mentan juga melantik lima pejabatan lainnya yakni Direktur Polbangtan Medan, Polbangtan Gowa, Polbangtan Yogyakarta-Malang, Polbangtan Malang, dan Polbangtan Manokwari.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Menteri Pertanian dalam sambutannya berharap Polbangtan Bogor, Jawa Barat menjadi contoh sekolah pertanian bertaraf internasional.
"Polbangtan merupakan masa depan pertanian di Indonesia yang nantinya harus kuat serta mampu bersaing dengan negara lain," kata Amran.
Polbangtan merupakan transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) yang diresmikan pada pertengahan September 2018.
Jabatan Ketua STPP yang tadinya dipegang Nazaruddin sebagai ketua, kini menjadi direktur ditampu oleh Siswoyo yang dulunya menjabat sebagai Kepala Bidang Program dan Kerjasama Pendidikan, Pusat Pendidikan Pertanian, BPPSDMP.
Dalam sambutannya Siswoyo berkomitmen untuk mengawal Polbangtan menjadi agen perubahan di sektor pertanian sebagai mana diamanatkan oleh Menteri Pertanian.
"Agen perubahan yang mampu menghadapi tantangan pertanian dan memecahkan isu yang terjadi di tengah dinamika saat ini," katanya.
Transformasi STPP menjadi Polbangtan tidak sekadar mencetak tenaga terampil di bidang pertanian. Tetapi juga menciptakan wirausahawan bidang pertanian.
Perubahan yang terjadi di Polbangtan tidak hanya perubahan konsep yang tadinya STPP hanya berorientasi menghasilkan penyuluh pertanian dengan tiga program studi.
Kini dengan menjadi Polbangtan jumlah program studi berubah menjadi 13 prodi yang ditawarkan baik untuk sarjana terapan (S.Tr) maupun Diploma III (D III).
Polbangtan juga menerapkan konsep pembelajaran yang lebih menekankan praktik melalui `teaching factory` atau `farm teaching`. Jadi mekanisme pembelajaran 30 persen teori dan 70 persen praktek.
Selain Direktur Polbangtan Bogor, Mentan juga melantik lima pejabatan lainnya yakni Direktur Polbangtan Medan, Polbangtan Gowa, Polbangtan Yogyakarta-Malang, Polbangtan Malang, dan Polbangtan Manokwari.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018