Depok (Antaranews Megapolitan) - Wali Kota Depok Mohammad Idris mendukung adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap dunia penerbangan Tanah Air terkait dengan jatuhnya pesawat Lion Air beregistrasi PK-LQP bernomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat.

"Tentunya kita tak ingin kejadian terulang kembali, untuk itu perlu ada evaluasi menyeluruh dunia penerbangan di Indonesia," kata Idris usai mengikuti shalat jenazah korban jatuhnya pesawat Lion Air Ibnu Hantoro di Masjid Nurul Iman Depok, Jawa Barat, Rabu.

Ia mengatakan jatuhnya Lion Air JT 610 dapat menjadi perhatian khusus Pemerintah Pusat untuk lebih memperhatikan kondisi semua transportasi penerbangan di Indonesia.

Lima warga Depok menjadi korban Lion Air JT 610. Mereka yang sudah teridentifikasi dan dipulangkan ke keluarganya ada dua orang, yakni Imam Riyanto, warga Kompleks BPK V, Cinere, Depok dan dokter Ibnu Hantoro, warga Kompleks Pelni, Sukmajaya, Depok Jawa Barat.

Sementara itu, tiga korban lainnya belum teridentifikasi. Mereka yakni Yulis Silvianti, warga Jalan KH Ahmad Dahlan, Beji, Depok; Mahheru, warga Jalan Perintis, Kalimulya, Cilodong, Depok, dan Muhammad Jufri, warga Kompleks Perumahan Sawangan, Pasir Putih, Depok.

Idris berjanji akan memberikan perhatian. "Tadi saya sudah minta pada Pak Lurah untuk ikut mendukung. Dan lainnya tentu hal ini sudah dikoordinasikan dengan Pemerintah Pusat," katanya.
 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018