Istanbul (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Jaksa Arab Saudi telah mengadakan pembicaraan semalam dengan pejabat sandi Turki dalam penyelidikan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi, di konsulat Saudi di Istanbul, kata kantor berita Demiroren.
Dikatakannya, Saud Al Mojeb meninggalkan hotelnya tidak lama sesudah tengah malam dan pergi ke kantor daerah Badan Sandi Negara Turki (MIT). Kantor berita itu tidak menyatakan berapa lama ia berada di sana.
Kematian Khashoggi meningkat menjadi kemelut bagi penghasil uatama minyak dunia itu, yang pada awalnya membantah mengetahui atau berperan dalam hilangnya wartawan tersebut empat pekan lalu.
Pada pekan lalu, Mojeb mempertentangkan pernyataan Saudi sebelumnya, dengan mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi direncanakan.
Riyadh menyatakan menangkap 18 tersangka, termasuk satu kelompok, yang dikirim ke Istanbul beberapa jam sebelum kematian Khashoggi, tapi menolak seruan Turki untuk menyerahkan mereka.
Presiden Tayyip Erdogan, yang menuntut lebih banyak keterangan dari Arab Saudi, pada Selasa menyatakan jaksa agung Istanbul meminta Mojeb mengungkapkan pengirim kelompok dari Riyadh itu, yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Pembunuhan Khashoggi, penentang penguasa nyata Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, menyorot hubungan dekat Barat dengan Arab Saudi, pembeli utama senjata dan tulang punggung rencana kawasan Washington untuk membendung Iran.
Penerjemah: B. Soekapdjo/O. Tamindael.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Dikatakannya, Saud Al Mojeb meninggalkan hotelnya tidak lama sesudah tengah malam dan pergi ke kantor daerah Badan Sandi Negara Turki (MIT). Kantor berita itu tidak menyatakan berapa lama ia berada di sana.
Kematian Khashoggi meningkat menjadi kemelut bagi penghasil uatama minyak dunia itu, yang pada awalnya membantah mengetahui atau berperan dalam hilangnya wartawan tersebut empat pekan lalu.
Pada pekan lalu, Mojeb mempertentangkan pernyataan Saudi sebelumnya, dengan mengatakan bahwa pembunuhan Khashoggi direncanakan.
Riyadh menyatakan menangkap 18 tersangka, termasuk satu kelompok, yang dikirim ke Istanbul beberapa jam sebelum kematian Khashoggi, tapi menolak seruan Turki untuk menyerahkan mereka.
Presiden Tayyip Erdogan, yang menuntut lebih banyak keterangan dari Arab Saudi, pada Selasa menyatakan jaksa agung Istanbul meminta Mojeb mengungkapkan pengirim kelompok dari Riyadh itu, yang dicurigai terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Pembunuhan Khashoggi, penentang penguasa nyata Pangeran Mahkota Mohammed bin Salman, menyorot hubungan dekat Barat dengan Arab Saudi, pembeli utama senjata dan tulang punggung rencana kawasan Washington untuk membendung Iran.
Penerjemah: B. Soekapdjo/O. Tamindael.
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018