Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dua hari pengoperasian angkot konversi 3:2 atau angkot modern mendapat penolakan sejumlah sopir angkot konvensional yang melakukan demonstrasi di Kantor Dinas Perhubungan Kota Bogor, Jawa Barat.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Kota Bogor, Jimmy Hutapea, di Bogor, Rabu, membenarkan adanya tindakan protes dari kalangan sopir angkot tersebut.

"Yang demo kemarin (Selasa-red), yang demo sopir angkot trayek 21 dan 09 serta Ormas," kata Jimmy.

Demostrasi sopir angkot trayek 21 yang melayani jurusan Ciawi-Baranangsiang, dan trayek 09 jurusan Sukasari-Warung Jambu.

Keluhan yang disampaikan oleh sopir adalah kehadiran angkot modern mengancam pendapatan sopir angkot konvensional.

Angkot konversi 3:2 atau angkot modern ini beroperasi mengisi trayek TPK 4 yakni melayani Ciparigi-Ciawi yang bersinggungan dengan dua trayek angkot konvensional.

Para sopir menuntut agar operasional angkot modern dihentikan, jika tidak sopir mengancam untuk melakukan boikot.

Tuntutan para sopir ini karena didasari beberapa permasalahan yang masih terjadi di antaranya, kendaraan AKDP yang berasal dari Kabupaten Bogor yakni angkot jurusan Sukasari-Cicurug, Sukasari-Cisarua, dan Sukasari-Cibedug masih masuk ke wilayah Kota Bogor.

Masalah lainnya, sopir yang sudah memiliki resi TPK tetapi tidak direalisasikan sesuai TPKnya.

Sementara itu, Jimmy mengatakan, angkot modern sudah resmi beroperasi sejak Senin (29/10) kemarin. Hari pertama beroperasi dua unit angkot melayani TPK 4.

Hari kedua, jumlah angkot modern yang beroperasi bertambah menjadi enam unit. Dan di hari kedua diwarnai demo para sopir.

"Hari ketiga ini saya belum monitor apakah angkot modern beroperasi atau tidak," kata Jimmy.

Menurut Jimmy, angkot modern sudah resmi beroperasi tidak lagi uji coba, total ada 10 unit angkot yang memiliki izin Kartu Pengawasan (PK) sebagai syarat untuk beroperasi.

Sementara itu pantauan Antara di hari ini tidak terlihat adanya angkot modern yang beroperasi.

Menurut Jimmy, operasional angkot modern sudah sesuai dengan program pemerintah melalui konversi angkot menjadi bus, merupakan tindak lanjut dari rerouting trayek yang sudah dilaksanakan sejak awal tahun.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018