Karawang (Antaranews Megapolitan) - Tim gabungan evakuasi korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 bermalam di perairan Tanjung Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, sambil menyisir permukaan laut, Senin malam.
"Ada beberapa tim yang malam ini masih siaga di perairan dengan bermalam di kapal," kata Anggota Basarnas Dwi Kartika di Pantai Tanjung Pakis.
Menurut dia, tim tersebut ditugaskan selama 24 jam penuh menyisir permukaan laut guna mendeteksi sejumlah objek yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami insiden naas itu.
Tim yang malam ini diistirahatkan adalah petugas selam yang telah bekerja selama lebih dari 10 jam di laut.
Petugas selam itu akan kembali diaktifkan pada Selasa (30/10) pagi untuk kembali mencari jasad korban serta bangkai kapal yang tertinggal di dasar laut.
Sementara itu, sebagian Tim Basarnas, termasuk Dwi bertugas mengisi ulang tabung oksigen untuknkebutuhan tim selam pada besok pagi.
"Kami ditugaskan malam ini untuk mengisi ulang tabung oksigen untuk keperluan menyelam besok pagi," katanya.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, Tim Basarnas melakukan pengisian oksigen di sekitar Pantai Tanjung Pakis yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan menuju Tanjung Karawang.
Terdapat puluhan tabung gas oksigen yang malam ini dilakukan pengisian ulang menggunakan kompresor selam.
"Kompresor selam ini berbeda alatnya dengan kompresor pada umumnya. Sebab ada komponen yang menyaring air dari udara di sekitar laut," katanya.
Tabung tersebut dicek satu persatu untuk memastikan berfungsi optimal saat digunakan.
"Oksigen dalam tabung ini bisa digunakan pada penyelaman normal hingga kedalaman 40 meter selama sejam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Ada beberapa tim yang malam ini masih siaga di perairan dengan bermalam di kapal," kata Anggota Basarnas Dwi Kartika di Pantai Tanjung Pakis.
Menurut dia, tim tersebut ditugaskan selama 24 jam penuh menyisir permukaan laut guna mendeteksi sejumlah objek yang berkaitan dengan kecelakaan pesawat tujuan Jakarta-Pangkal Pinang yang mengalami insiden naas itu.
Tim yang malam ini diistirahatkan adalah petugas selam yang telah bekerja selama lebih dari 10 jam di laut.
Petugas selam itu akan kembali diaktifkan pada Selasa (30/10) pagi untuk kembali mencari jasad korban serta bangkai kapal yang tertinggal di dasar laut.
Sementara itu, sebagian Tim Basarnas, termasuk Dwi bertugas mengisi ulang tabung oksigen untuknkebutuhan tim selam pada besok pagi.
"Kami ditugaskan malam ini untuk mengisi ulang tabung oksigen untuk keperluan menyelam besok pagi," katanya.
Pantauan Antara di lokasi melaporkan, Tim Basarnas melakukan pengisian oksigen di sekitar Pantai Tanjung Pakis yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan menuju Tanjung Karawang.
Terdapat puluhan tabung gas oksigen yang malam ini dilakukan pengisian ulang menggunakan kompresor selam.
"Kompresor selam ini berbeda alatnya dengan kompresor pada umumnya. Sebab ada komponen yang menyaring air dari udara di sekitar laut," katanya.
Tabung tersebut dicek satu persatu untuk memastikan berfungsi optimal saat digunakan.
"Oksigen dalam tabung ini bisa digunakan pada penyelaman normal hingga kedalaman 40 meter selama sejam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018