Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Pembina Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo menyatakan kemajuan suatu bangsa dibutuhkan wirausaha yang handal.

"Dari bukti-bukti empiris semua negara di dunia ini semakin menyadari bahwa kemajuan yang pesat suatu negara itu diperlukan hadirnya wirausaha dalam jumlah dan kualitas yang baik," kata Siswono di sela-sela acara Entreprenuer Day di Gedung Serba Guna Universitas Pancasila, Jakarta, Senin.

Siswono mengatakan jika kita lihat hasil Sensus Ekonomi 2016, wirausaha Indonesia baru mencapai 3,1 persen dari jumlah angkatan kerja. Sebagai perbandingan Malaysia mencapai 5 persen, China 10 persen, Singapura 7 persen, Jepang 11 persen, dan Amerika Serikat 12 persen.

"Wiarusaha Indonesia masih sedikit untuk menjadi negara maju. Ini terbukti dengan defisit neraca berjalannya karena banyak yang masih banyak barang diimpor karena kurangnya pengusaha memproduksi barang," kata mantan Cawapres pada pilpres 2004.

Siswono menghargai pemerintah yang menetapkan kebijakan perguruan tinggi harus menyelenggarakan pendidikan kewirausahan. Namun katanya ini seharusnya kebijakan ini dilakukan 30 tahun lalu memang sudah terlambat. Tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali.

"Jika 30 tahun lalu dilakukan mungkin Indonesia sudah lain," kata mantan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).

Untuk itu, Universitas Pancasila melalui Career Enterprenuer Development Center (CEDC) dan berharap kegiatan Entreprenuer Day Universitas Pancasila tersebut ikut mendorong lulusan UP mau terjun kedunia usaha dengan menciptakan lapangan kerja bagi dirnya dan juga lingungannya, jadi bukan hanya mencari kerja.

Ia pun memberikan apresiasi kepada program penyiapan 100 wirausaha dan meluluskan 52 wirausaha jika dilanjutkan lagi yang menjadi wirausaha 50 persen juga sudah bagus.
    
"Ini sudah bagus sampai 50 persen yang menjadi wirausaha, karena rasio negara-negara maju hanya 14 persen," kata Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem tersebut.

Siswono berharap kegiatan Entrepreuner Day tersebut ikut andil dalam menciptakan wirausaha di Indonesia. Satu hal perludiubah mindset masayarakat banyak yang menganggap bahwa jiwa wirausaha itu bakat diturunkan dari orangtua karena orang-orang besar seperti Bill Gate mulai dari nol juga.

"Kewirausahan itu bisa dibentuk dan menjadi wirausaha itu tdak instan harus mellaui proses panjang tekun belajar tahan uji," jelasnya.

Dengan kebijakan pemerintah tersebut Siswono optimistis dalam waktu 20 tahun lagi Indonesia akan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia.

Editor Berita: A. Lazuardi.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018