Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) akan mendatangkan para buyer pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-33 tahun 2018 untuk menjajal produk unggulan koperasi dan UKM dari berbagai provinsi yang terdisplay di gedung Smesco Indonesia.
Gedung Smesco Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan itu merupakan miniatur Indonesia di dalam berbagai bidang kerajinan. Smesco Indonesia bukan hanya sekadar tempat display, namun juga lokasi belanja bagi para buyer lokal, maupun mancanegara.
Selain berbelanja, para buyer juga akan diajak mengikuti kegiatan ngopi bareng dalam even Rembug Kopi Nusantara yang diadakan sebagai sarana bertemunya para pelaku usaha dan komunitas pecinta kopi untuk mempopulerkan kopi unggulan dengan tata cara penyajian kopi yang menarik khususnya kepada para buyer.
"Ada 8 kunjungan (para buyer) yang sudah mendaftar dan mereka akan berkunjung ke Smesco Indonesia bersamaan dengan acara Rembug Kopi Nusantara pada akhir pekan ini," kata Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Smesco Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran TEI ke-33 tahun 2018 dengan memfasilitasi sebanyak 12 UKM mitra binaan siap ekspor untuk kategori multi produk, yaitu makanan dan minuman dalam kemasan, herbal, handicraft, homedeco, fesyen, serta aksesoris.
Keikutsertaan Smesco dalam pameran bertaraf internasional itu mempunyai tujuan, salah satunya adalah untuk membuka akses pasar produk-produk UKM yang potensial ekspor supaya semakin dikenal di mancanegara, maupun terjadinya transaksi baik langsung maupun tidak langsung oleh para buyer yang berkunjung.
"Setiap tahun kita mengoreksi dan mengevaluasi keikutsertaan kita, baik dari sisi produk-produknya, maupun kualitas peserta, dan penampilan both-bothnya," jelas Emilia.
Selain itu lanjut Emilia, keikutsertaan Smesco juga merupakan bagian dari usaha diversiflkasi pasar dan produk ekspor, serta meningkatkan citra bangsa Indonesia melalui produk ekspor, meningkatkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia akan produk dan jasa dalam negeri.
“Selama ini negara tradisional yang kita genjot, tapi yang non tradisional contoh negara-negara Bangladesh, Pakistan, dan Afrika Selatan tidak. Walaupun negaranya kecil, tetapi potensi pasarnya besar. Inilah yang sedang dibidik untuk pasar Indonesia,” tandasnya.
TEI mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia yang diproduksi di Indonesia ke pasar global, mengembangkan jejaring bisnis, dan investasi serta menyajikan showcase produk-produk unggulan dan terbaik dari Indonesia.
Pameran ini diselenggarakan di ICE BSD Tangerang, sejak 24-28 Oktober 2018, dengan mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities". TEI kali ini menargetkan sebanyak 28.000 pengunjung, dan nilai transaksi sebesar USD 1,5 miliar. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Gedung Smesco Indonesia yang berada di Jalan Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan itu merupakan miniatur Indonesia di dalam berbagai bidang kerajinan. Smesco Indonesia bukan hanya sekadar tempat display, namun juga lokasi belanja bagi para buyer lokal, maupun mancanegara.
Selain berbelanja, para buyer juga akan diajak mengikuti kegiatan ngopi bareng dalam even Rembug Kopi Nusantara yang diadakan sebagai sarana bertemunya para pelaku usaha dan komunitas pecinta kopi untuk mempopulerkan kopi unggulan dengan tata cara penyajian kopi yang menarik khususnya kepada para buyer.
"Ada 8 kunjungan (para buyer) yang sudah mendaftar dan mereka akan berkunjung ke Smesco Indonesia bersamaan dengan acara Rembug Kopi Nusantara pada akhir pekan ini," kata Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi di Jakarta, Kamis (25/10/2018).
Smesco Indonesia ikut ambil bagian dalam pameran TEI ke-33 tahun 2018 dengan memfasilitasi sebanyak 12 UKM mitra binaan siap ekspor untuk kategori multi produk, yaitu makanan dan minuman dalam kemasan, herbal, handicraft, homedeco, fesyen, serta aksesoris.
Keikutsertaan Smesco dalam pameran bertaraf internasional itu mempunyai tujuan, salah satunya adalah untuk membuka akses pasar produk-produk UKM yang potensial ekspor supaya semakin dikenal di mancanegara, maupun terjadinya transaksi baik langsung maupun tidak langsung oleh para buyer yang berkunjung.
"Setiap tahun kita mengoreksi dan mengevaluasi keikutsertaan kita, baik dari sisi produk-produknya, maupun kualitas peserta, dan penampilan both-bothnya," jelas Emilia.
Selain itu lanjut Emilia, keikutsertaan Smesco juga merupakan bagian dari usaha diversiflkasi pasar dan produk ekspor, serta meningkatkan citra bangsa Indonesia melalui produk ekspor, meningkatkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia akan produk dan jasa dalam negeri.
“Selama ini negara tradisional yang kita genjot, tapi yang non tradisional contoh negara-negara Bangladesh, Pakistan, dan Afrika Selatan tidak. Walaupun negaranya kecil, tetapi potensi pasarnya besar. Inilah yang sedang dibidik untuk pasar Indonesia,” tandasnya.
TEI mempromosikan produk berkualitas buatan Indonesia yang diproduksi di Indonesia ke pasar global, mengembangkan jejaring bisnis, dan investasi serta menyajikan showcase produk-produk unggulan dan terbaik dari Indonesia.
Pameran ini diselenggarakan di ICE BSD Tangerang, sejak 24-28 Oktober 2018, dengan mengusung tema "Creating Products for Global Opportunities". TEI kali ini menargetkan sebanyak 28.000 pengunjung, dan nilai transaksi sebesar USD 1,5 miliar. (ANT/BPJ).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018