Bogor (Antaranews Megapolitan) - Biro Komunikasi, Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan media visit ke salah satu media online di Indonesia, Kumparan, Rabu (17/10) di Jakarta. Managing Editor Kumparan, Ikhwanul Khabibi sangat mengapresiasi Biro Komunikasi IPB yang tiap hari mengirimkan minimal lima press release ke email redaksi Kumparan.
“Isi tulisannya menarik apalagi berita atau tulisan yang berkaitan dengan prestasi dosen atau mahasiswa IPB. Tulisan yang IPB kirim ke media Kumparan yang diminati dan ditunggu oleh pembaca dalah berita prestasi dari mahasiswa atau inovasi dosen yang menyentuh dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Akan tetapi memang tidak semau berita atau tulisan dimuat dalam berita Kumparan, itu semua karena keterbatasan resources,” kata Khabibi.
Menurut Khabibi, hanya sedikit perguruan tinggi yang melakukan pengiriman berita secara masif seperti apa yang dilakukan IPB. IPB sendiri memiliki ragam kategori berita seperti berita event, berita prestasi, berita riset, berita inovasi, dan berita lain terkait aspek-aspek sosial.
Brand Communication Specialist Kumparan, Natasha Alana Doods menjelaskan mengenai Kumparan. Kumparan.com adalah platform media kolaboratif Indonesia sebagai wadah membaca, membuat, dan berbagi beragam berita dan informasi. Lebih dari sekadar media digital, Kumparan mengusung platform kolaboratif dan interaktif yang dibangun melalui inovasi dan teknologi terkini.
“Kumparan menjunjung tinggi kredibilitas, dan memegang teguh etika jurnalisme,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Prof. Faiz Syuaib, mengatakan kedatangan tim IPB ke media online seperti Kumparan ini sangat berarti sekali dan bermanfaat.
“Kita bisa tahu langsung berita atau tulisan mana saja yang penting dan dinanti media online seperti Kumparan. Ini kesempatan yang sangat bagus bagi LPPM IPB, banyak berita atau tulisan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat seperti berita Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), IPB Goes to Field (IGTF) dan tulisan hasil penelitian yang bisa dipublikasikan ke media online, semua ini dapat terlaksana atas kerjasama dengan Biro Komunikasi IPB.”
Kepala Biro Komunikasi IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si menyampaikan, IPB harus dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun, agar berita atau tulisan dapat masuk media online seperti Kumparan.
"IPB akan terus mempublikasikan berita prestasi atau hasil inovasi dari para dosen dan mahasiswa IPB yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya berita atau tulisan yang berkaitan dengan pengarusutamaan pertanian," kata Yatri.
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), Biro Komunikasi IPB, Siti Nuryati, S.TP, M.Si menambahkan, "Kami akan terus berbenah dan berusaha menyajikan yang terbaik, sehingga berita atau tulisan yang kami kirim ke media massa dapat terbit dan dibaca masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan Visit Media ke Kumparan ini juga diikuti Kepala Sub Bagian Hubungan Internal dan Layanan Informasi IPB, Aris Solikhah, S.TP, MM, Koordinator Program Publikasi dan Hubungan Eksternal IPB, Rio Fatahillah C.P, S.I.Kom, M.Si dan staf Bagian Humas Biro Kumunikasi IPB. (Awl/ris)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
“Isi tulisannya menarik apalagi berita atau tulisan yang berkaitan dengan prestasi dosen atau mahasiswa IPB. Tulisan yang IPB kirim ke media Kumparan yang diminati dan ditunggu oleh pembaca dalah berita prestasi dari mahasiswa atau inovasi dosen yang menyentuh dan bermanfaat langsung bagi masyarakat. Akan tetapi memang tidak semau berita atau tulisan dimuat dalam berita Kumparan, itu semua karena keterbatasan resources,” kata Khabibi.
Menurut Khabibi, hanya sedikit perguruan tinggi yang melakukan pengiriman berita secara masif seperti apa yang dilakukan IPB. IPB sendiri memiliki ragam kategori berita seperti berita event, berita prestasi, berita riset, berita inovasi, dan berita lain terkait aspek-aspek sosial.
Brand Communication Specialist Kumparan, Natasha Alana Doods menjelaskan mengenai Kumparan. Kumparan.com adalah platform media kolaboratif Indonesia sebagai wadah membaca, membuat, dan berbagi beragam berita dan informasi. Lebih dari sekadar media digital, Kumparan mengusung platform kolaboratif dan interaktif yang dibangun melalui inovasi dan teknologi terkini.
“Kumparan menjunjung tinggi kredibilitas, dan memegang teguh etika jurnalisme,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB, Prof. Faiz Syuaib, mengatakan kedatangan tim IPB ke media online seperti Kumparan ini sangat berarti sekali dan bermanfaat.
“Kita bisa tahu langsung berita atau tulisan mana saja yang penting dan dinanti media online seperti Kumparan. Ini kesempatan yang sangat bagus bagi LPPM IPB, banyak berita atau tulisan yang berkaitan dengan pengabdian masyarakat seperti berita Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T), IPB Goes to Field (IGTF) dan tulisan hasil penelitian yang bisa dipublikasikan ke media online, semua ini dapat terlaksana atas kerjasama dengan Biro Komunikasi IPB.”
Kepala Biro Komunikasi IPB, Ir. Yatri Indah Kusumastuti, M.Si menyampaikan, IPB harus dapat memanfaatkan peluang sekecil apapun, agar berita atau tulisan dapat masuk media online seperti Kumparan.
"IPB akan terus mempublikasikan berita prestasi atau hasil inovasi dari para dosen dan mahasiswa IPB yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Utamanya berita atau tulisan yang berkaitan dengan pengarusutamaan pertanian," kata Yatri.
Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas), Biro Komunikasi IPB, Siti Nuryati, S.TP, M.Si menambahkan, "Kami akan terus berbenah dan berusaha menyajikan yang terbaik, sehingga berita atau tulisan yang kami kirim ke media massa dapat terbit dan dibaca masyarakat,” imbuhnya.
Kegiatan Visit Media ke Kumparan ini juga diikuti Kepala Sub Bagian Hubungan Internal dan Layanan Informasi IPB, Aris Solikhah, S.TP, MM, Koordinator Program Publikasi dan Hubungan Eksternal IPB, Rio Fatahillah C.P, S.I.Kom, M.Si dan staf Bagian Humas Biro Kumunikasi IPB. (Awl/ris)
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018