Depok, 24/3 (Antara) - Kegiatan Earth Hour atau hari bumi yang mematikan lampu selama satu jam di Kota Depok mampu menghemat pengeluaran listrik hingga mencapai Rp240 juta per jam.
"Depok yang merupakan kota besar dan tetangga terdekat Jakarta sudah melaksanakan kegiatan Earth Hour sejak 2011," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Depok Ety Suryahati, Sabtu malam.
Menurut dia pada Earth Hour yang dilaksanakan pada 2012 dengan target mematikan lima kelurahan, sedangkan 2013 diharapkan dapat menghemat lebih banyak energi dengan mematikan listrik selama satu jam di 9 dari 11 kecamatan.
"Masjid Kubah Emas, Universitas Indonesia, dan seluruh Mal di sepanjang Jalan Margonda melakukan kasi tersebut," katanya.
Ia berharap agar Kota Depok menjadi contoh Indonesia dalam kancah global mengenai hemat energi dan kota ramah lingkungan. Wali Kota menilai gerakan penghematan energi tentunya akan mengubah kebiasaan pola hidup boros baik untuk aksesoris rumah, ta,am ataupun lingkungan.
"Pilihlah olah raga alamiah yang tidak menggunakan energi listrik, piliha permainan game yang tidak menggunakan enrgi listrik," imbaunya.
Gerakan global Earth Hour dilakukan serentak di seluruh dunia, Sabtu (23/3) pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Aksi ini merupakan seruan kepada dunia untuk menekan laju pemanasan global lewat upaya hemat energi.
Project Officer Earth Hour Kota Depok, Pandu Pinandita menjelaskan aksi ini pertama kali dilakukan tahun 2007 di Sidney, Australia dan mulai dilakukan di Indonesia pada 2009. Dimulai dari Jakarta, tahun 2012 Earth Hour Indonesia berhasil merambah ke lebih dari 20 kota.
Pandu berharap agar semua masyarakat ikut ambil bagian dalam aksi Earth Hour untuk memadamkan listrik selama sejam.
Ia melanjutkan, dengan cara melakukan hal sederhana namun akan memberi dampak luar biasa jika dijadikan gaya hidup.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) informasi publik Dinas komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kota Depok, Fery Birowo mengatakan, pihaknya sangat antusias dan sedang berkoordinasi dengan dinas-dinas untuk menyukseskan aksi tersebut.
Earth Hour adalah salah satu kampanye global WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk turut peduli terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013
"Depok yang merupakan kota besar dan tetangga terdekat Jakarta sudah melaksanakan kegiatan Earth Hour sejak 2011," kata Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kota Depok Ety Suryahati, Sabtu malam.
Menurut dia pada Earth Hour yang dilaksanakan pada 2012 dengan target mematikan lima kelurahan, sedangkan 2013 diharapkan dapat menghemat lebih banyak energi dengan mematikan listrik selama satu jam di 9 dari 11 kecamatan.
"Masjid Kubah Emas, Universitas Indonesia, dan seluruh Mal di sepanjang Jalan Margonda melakukan kasi tersebut," katanya.
Ia berharap agar Kota Depok menjadi contoh Indonesia dalam kancah global mengenai hemat energi dan kota ramah lingkungan. Wali Kota menilai gerakan penghematan energi tentunya akan mengubah kebiasaan pola hidup boros baik untuk aksesoris rumah, ta,am ataupun lingkungan.
"Pilihlah olah raga alamiah yang tidak menggunakan energi listrik, piliha permainan game yang tidak menggunakan enrgi listrik," imbaunya.
Gerakan global Earth Hour dilakukan serentak di seluruh dunia, Sabtu (23/3) pukul 20.30-21.30 waktu setempat. Aksi ini merupakan seruan kepada dunia untuk menekan laju pemanasan global lewat upaya hemat energi.
Project Officer Earth Hour Kota Depok, Pandu Pinandita menjelaskan aksi ini pertama kali dilakukan tahun 2007 di Sidney, Australia dan mulai dilakukan di Indonesia pada 2009. Dimulai dari Jakarta, tahun 2012 Earth Hour Indonesia berhasil merambah ke lebih dari 20 kota.
Pandu berharap agar semua masyarakat ikut ambil bagian dalam aksi Earth Hour untuk memadamkan listrik selama sejam.
Ia melanjutkan, dengan cara melakukan hal sederhana namun akan memberi dampak luar biasa jika dijadikan gaya hidup.
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) informasi publik Dinas komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kota Depok, Fery Birowo mengatakan, pihaknya sangat antusias dan sedang berkoordinasi dengan dinas-dinas untuk menyukseskan aksi tersebut.
Earth Hour adalah salah satu kampanye global WWF, organisasi konservasi terbesar di dunia, yang mengajak individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintah di seluruh dunia untuk turut peduli terhadap perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013