Bogor, 23/3 (Antara) - Mantan wartawan/redaktur senior Kantor Berita Nasional Antara, Muhammad Chudori, meninggal dunia di Bogor, Jawa Barat, Sabtu pagi, dalam usia 87 tahun.

Jenazahnya disemayamkan di rumah duka Jl Raflesia II/44 Taman Yasmin Bogor, dan dimakamkan pada Sabtu siang di TPU Karet Bivak Jakarta.

"Ayah banyak memberi inspirasi kepada saya dalam menekuni bidang kewartawanan," kata Leila S. Chudori, wartawan senior majalah Tempo yang juga putri dari M. Chudori, di rumah duka.

M. Chudori yang lahir di Indramayu 24 Desember 1925, bergabung di Antara pada 1956 hingga pensiun tahun 1983. Di kantor berita tersebut almarhum banyak menekuni bidang ekonomi dan politik luar negeri.

Di awal-awal karirnya sebagai wartawan ia juga sempat kuliah bidang politik di Belanda.

"Saya ingat bapak pernah ditugaskan meliput ke Pakistan, sewaktu mantan PM Pakistan Zulkifar Ali Bhutto dihukum gantung tahun 1979," kata Leila.

Sebagai wartawan, almarhum juga sempat berkawan dekat dengan sejumlah tokoh pada masanya, di antaranya mantan Perdana Menteri RI Mohammad Natsir.

Almarhum menjadi salah satu pendiri surat kabar bahasa Inggris The Jakarta Post tahun 1983.

Leila mengatakan, almarhum menjelang wafatnya tidak mengidap penyakit, kecuali memang fisiknya melemah karena faktor usia.

"Tapi ayah memang pernah jatuh hingga tulang pahanya patah dan harus dioperasi. Setelah itu kondisinya melemah," katanya.

 

Teguh Handoko

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2013