PBB, New York (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina Mohammed baru-baru ini memperingatkan mengenai eksploitasi dan pelecehan seksual yang "sangat sering terjadi" pada anak-anak.

Ketika berbicara pada acara "Shedding Light on Child Sexual Abuse and Exploitation", Amina mengatakan, "Setiap hari, di seluruh semua negara dan tingkat masyarakat, jutaan anak perempuan dan laki-laki menghadapi eksploitasi dan pelecehan seksual yang sangat umum, sehingga membuat mereka takut menghadapi kehidupan."
   
Wanita pejabat itu menambahkan bahwa secara global, sedikitnya 120 anak perempuan yang berusia di bawah 20 tahun --satu dari 10-- telah dipaksa terlibat dalam perbuatan seks atau melakukan perbuatan lain seksual.

"Jutaan anak lagi, termasuk berjuta-juta anak lelaki, tak pernah memberitahu siapa pun," ia menambahkan sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi.

Amina juga menyatakan Agenda 2030 bagi Pembangunan Berkelanjutan, visi tonggak sejarah yang disahkan oleh negara anggota PBB pada 2015, meliputi sasaran untuk mengakhiri kekerasan terhadap anak-anak sampai 2030.

Sehubungan dengan itu, wanita pejabat tersebut mengatakan "di seluruh dunia, pemerintah mengubah kebijakan dan peraturan mereka agar lebih efektif menjadikan eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak-anak sebagai aksei kejahatan" dalam upaya mencapai sasaran itu.

Dalam pidato penutupannya, Amina Mohammed menyerukan nol toleransi bagi pelaku kekerasan dan eksploitasi terhadap anak-anak, penanaman modal pada sumber daya yang memadai untuk membuat sasaran Agenda 2030 menjadi kenyataan, dan komitmen oleh semua pihak untuk melakukan tindakan.

Penetjemah: Chaidar.
 

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018