Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat akan membangun rumah kreatif untuk tempat menyalurkan bakat anak muda salah satunya tempat berlatihnya para Barista.
"Komunitas barista ini berkembang pesat dari tahun ke tahun semakin banyak anak-anak muda yang dipersatukan karena kopi," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Bogor, Minggu.
Menurutnya keberadaan barista di Kota Bogor sudah semakin banyak, begitu juga warung-warung kopi semakin menjamur dengan semakin berkembangnya industri kopi nusantara.
Pemkot melihat ada potensi dan peluang besar dalam industri kopi, tersajinya pasar, sehingga banyak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia kopi.
Untuk memfasilitasi kreativitas anak-anak muda dalam mendalami ilmu barista (peramu kopi), Rumah Kreatif dibangun untuk anak-anak muda agar bisa berkreasi, melatih dan edukasi tentang kopi.
"Pemkot Bogor akan membangun Rumah Kreatif ini yang dananya dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Insyaa Allah tahun 2019," ujarnya.
Berbicara mengenai kopi, menurut Bima, buka sekedar berbicara selera, tetapi tentang industri ekonomi, dan anak-anak muda yang dipersatukan dengan hobi yang sama.
Penikmat atau peminum kopi lokal Indonesia, lanjutnya tidak sekedar minum tetapi menikmati kopi dengan gaya hidup sehat.
"Kita membangun budaya baru yakni budaya ngopi yang jauh lebih sehat dari pada budaya dugem," katanya.
Bima juga mengajak Komunitas Kopi Bogor dan anak-anak muda yang terlibat dalam kegiatan barista untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang kopi secara lebih intensif.
"Kalau mau hayu kita masuk sekolah-sekolah, masuk kampung, kita kenalkan budaya kopi ini ke masyarakat," tambahnya.
Memperingati Hari Kopi Internasional, Komunitas Kopi Bogor menggelar kegiatan "Thousand Cups Coffee` di Lapangan Ekspresi. Kegiatane edukasi kopi spesialti Indonesia dengan membagikan 10 ribu kopi gratis kepada pengunjung.
"Dengan kegiatan ini artinya ada 10 ribu orang yang mengenal kopi Indonesia, kopi nusantara, kopi Bogor," kata Ananta Prasetowo, dari Komunitas Kopi Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Komunitas barista ini berkembang pesat dari tahun ke tahun semakin banyak anak-anak muda yang dipersatukan karena kopi," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto di Bogor, Minggu.
Menurutnya keberadaan barista di Kota Bogor sudah semakin banyak, begitu juga warung-warung kopi semakin menjamur dengan semakin berkembangnya industri kopi nusantara.
Pemkot melihat ada potensi dan peluang besar dalam industri kopi, tersajinya pasar, sehingga banyak anak-anak muda yang ingin terjun ke dunia kopi.
Untuk memfasilitasi kreativitas anak-anak muda dalam mendalami ilmu barista (peramu kopi), Rumah Kreatif dibangun untuk anak-anak muda agar bisa berkreasi, melatih dan edukasi tentang kopi.
"Pemkot Bogor akan membangun Rumah Kreatif ini yang dananya dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Insyaa Allah tahun 2019," ujarnya.
Berbicara mengenai kopi, menurut Bima, buka sekedar berbicara selera, tetapi tentang industri ekonomi, dan anak-anak muda yang dipersatukan dengan hobi yang sama.
Penikmat atau peminum kopi lokal Indonesia, lanjutnya tidak sekedar minum tetapi menikmati kopi dengan gaya hidup sehat.
"Kita membangun budaya baru yakni budaya ngopi yang jauh lebih sehat dari pada budaya dugem," katanya.
Bima juga mengajak Komunitas Kopi Bogor dan anak-anak muda yang terlibat dalam kegiatan barista untuk ikut mengedukasi masyarakat tentang kopi secara lebih intensif.
"Kalau mau hayu kita masuk sekolah-sekolah, masuk kampung, kita kenalkan budaya kopi ini ke masyarakat," tambahnya.
Memperingati Hari Kopi Internasional, Komunitas Kopi Bogor menggelar kegiatan "Thousand Cups Coffee` di Lapangan Ekspresi. Kegiatane edukasi kopi spesialti Indonesia dengan membagikan 10 ribu kopi gratis kepada pengunjung.
"Dengan kegiatan ini artinya ada 10 ribu orang yang mengenal kopi Indonesia, kopi nusantara, kopi Bogor," kata Ananta Prasetowo, dari Komunitas Kopi Bogor.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018