Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Beton penyangga atau girder jembatan layang (fly over) Tegal Gede di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mulai dipasang.
"Pemasangan girder ini dimulai sejak tadi malam dan alhamdulillah tadi pagi sudah terpasang satu buah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi Jamaludin di Desa Pasirsari, Cikarang, Minggu.
Jamal menjelaskan total ada lima buah girder yang akan dipasang menggunakan bantuan sejumlah alat berat berukuran besar seperti crane dan truk peti kemas.
"Target kami nanti malam atau dini hari sudah nyambung semua," katanya.
Setelah terpasang semua pengerjaan fly over dilanjutkan dengan pembangunan lantai jembatan sepanjang 51 meter dengan tebal lantai jalan hingga 30 sentimeter.
"Target kami akhir tahun ini selesai sehingga tahun depan sudah bisa digunakan," katanya.
Jamal melanjutkan jembatan layang ini akan dibangun sebanyak empat jalur untuk dapat dilintasi oleh dua jalur kendaraan sehingga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur ini.
"Fly Over ini cukup strategis karena dapat menghubungkan jalur Kalimalang dari Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang, juga mampu menahan beban kendaraan bertonase besar karena kekuatan yang dimiliki," katanya.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan ada sedikit kendala saat awal pemasangan girder namun dapat segera diatasi.
"Tadi ada sedikit tanah yang amblas di tempat mobil crane pengangkut girder diparkir sehingga pemasangan girder sedikit telat tapi bisa kami atasi," katanya.
Dia menambahkan selain pembangunan fly over Tegal Gede pihaknya juga tengah melakukan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang dari titik pendaratan fly over hingga pasar Tegal Danas, trotoar, serta drainase di jalur tersebut.
"Kendala awal kami kemarin adalah keberadaan bangunan liar namun kami sudah sosialisasikan kepada pemilik-pemiliknya. Pada prinsipnya mereka bersedia pindah, kami sampaikan apabila sulit membongkar kami siapkan alat berat tapi katanya mereka siap membongkar. Jadi sudah tidak ada permasalahan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Pemasangan girder ini dimulai sejak tadi malam dan alhamdulillah tadi pagi sudah terpasang satu buah," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Bekasi Jamaludin di Desa Pasirsari, Cikarang, Minggu.
Jamal menjelaskan total ada lima buah girder yang akan dipasang menggunakan bantuan sejumlah alat berat berukuran besar seperti crane dan truk peti kemas.
"Target kami nanti malam atau dini hari sudah nyambung semua," katanya.
Setelah terpasang semua pengerjaan fly over dilanjutkan dengan pembangunan lantai jembatan sepanjang 51 meter dengan tebal lantai jalan hingga 30 sentimeter.
"Target kami akhir tahun ini selesai sehingga tahun depan sudah bisa digunakan," katanya.
Jamal melanjutkan jembatan layang ini akan dibangun sebanyak empat jalur untuk dapat dilintasi oleh dua jalur kendaraan sehingga diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalur ini.
"Fly Over ini cukup strategis karena dapat menghubungkan jalur Kalimalang dari Kota Bekasi hingga Kabupaten Karawang, juga mampu menahan beban kendaraan bertonase besar karena kekuatan yang dimiliki," katanya.
Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Iman Nugraha mengatakan ada sedikit kendala saat awal pemasangan girder namun dapat segera diatasi.
"Tadi ada sedikit tanah yang amblas di tempat mobil crane pengangkut girder diparkir sehingga pemasangan girder sedikit telat tapi bisa kami atasi," katanya.
Dia menambahkan selain pembangunan fly over Tegal Gede pihaknya juga tengah melakukan pelebaran Jalan Inspeksi Kalimalang dari titik pendaratan fly over hingga pasar Tegal Danas, trotoar, serta drainase di jalur tersebut.
"Kendala awal kami kemarin adalah keberadaan bangunan liar namun kami sudah sosialisasikan kepada pemilik-pemiliknya. Pada prinsipnya mereka bersedia pindah, kami sampaikan apabila sulit membongkar kami siapkan alat berat tapi katanya mereka siap membongkar. Jadi sudah tidak ada permasalahan," katanya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018