Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Puluhan hektare lahan sawah di Desa Citepus, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diserang hama wereng yang mengakibatkan gagal panen karena bulir berasnya menjadi kosong dan banyak tanaman padi yang mati.

"Di desa ini luas lahan pertanian puluhan hektare, seluruhnya kena hawa wereng, untuk lahan pertanian saya yang gagal panen sudah mencapai 2.500 meter persegi," kata salah seorang pemilik lahan sawah setempat Karim di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, gagal panen ini merupakan yang ketiga kalinya di tahun ini akibat serang hama wereng, tetapi yang sekarang paling parah karena tidak lama ini akan panen sehingga tidak ada yang bisa diselamatkan.

Adapun kerugian yang dialaminya mencapai 1,7 ton. Sehingga dirinya hanya bisa pasrah karena hama ini datang tiba-tiba dan sulit dikendalikan walaupun ia telah berupaya memberikan obat anti hama tetapi tetap saja tidak membuahkan hasil.

Sama halnya dengan Lela pemilik lahan pertanian di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu ini harus gigit jari karena tidak bisa panen. Walaupun kerugiannya tidak terlalu banyak tetapi tetap saja merugi.

"Baru kali ini sawah saya terkena hama wereng, biasanya terbebas dari hama tersebut. Datangnya tiba-tiba sehingga kami sulit untuk mengantisipasinya," tambahnya.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina mengatakan bagi petani yang sudah mempunyai kartu tani maka jika terjadi gagal panen bisa mengklaim. Pihaknya juga sudah menyebar petugasnya untuk melakukan peninjauan ke lokasi-lokasi rawan serangan hama dan gagal panen.

"Beras menjadi komoditas utama pertanian, apalagi Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang menjadi lumbung beras nasional. Sehingga kami terus berupaya mendongkrak produksinya dengan memberikan benih unggul dan obat-obatan," katanya.
 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018