Charleston, South Carolina (Antaranews Megapolitan/Reuters) - Ribuan orang di Georgetown, South Carolina, didesak agar meninggalkan rumah mereka pada Selasa (25/9), saat air meluap dari sungai, sehingga mengancam bisa merendam permukiman.

Sebagian besar Georgetown, yang berada di persimpangan sungai Waccamaw, Great Pee Dee dan Sampit, lolos dari keganasan awal Badai Florence --yang memasuki daratan pada 14 September sebagai Badai Kategori 1, sehingga menewaskan 46 orang di tiga negara bagian.

Tapi kota pelabuhan tersebut, dengan lebih dari 9.000 warga, menghadapi kemungkinan yang dikatakan oleh Dinas Cuaca Nasional dapat menjadi banjir besar sebab air meningkat di sistem saluran akibat badai menuju samudra.

"Kami mendesak warga agar menghadapi peristiwa ini dengan serius. Kami menduga banjir akan lebih parah dibandingkan dengan akibat Badai Matthew, dua tahun lalu," kata Randy Akers, Wakil Pejabat Penerangan Umum bagi Georgetown County, sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis pagi. "Kami selalu mendesak warga agar bersiap menghadapi kondisi paling buruk dan mengharapkan yang terbaik."
   
Akers mengatakan antara 6.000 dan 8.000 orang telah disarankan agar mengungsi, tapi tidak jelas berapa yang telah melakukannya hingga Selasa malam. Ia mengatakan kabupaten tersebut kurang memiliki wewenang untuk mewajibkan pengungsian.

"Kami memang memiliki keprihatinan bahwa orang tidak memperhatikan peristiwa ini secara sungguh-sungguh," katanya.

Beberapa bagian Georgetown bisa terendam air sampai ketinggian tiga meter dalam beberapa hari mendatang sebab air sungai Pee Dee dan Waccamaw sudah melewati tanggulnya, kata Dinas Cuaca Nasional. Ditambahkannya, banjir mengancam membuat jalan raya terputus dan mensyarakat terkucil.
    
Abu batu-bara
   
Di Conway County, yang bertetangga, Waccamaw --yang sudah pada Selasa tak tersentuh air-- bisa menjadi kolam abu batu-bara yang mengandung lebih dari 200.000 ton debu beracun, kata Santee Cooper, perusahaan air dan listrik milik Negara Bagian South Carolina.

Abu batu-bara dapat mencemari air dan membahayakan ikan serta margasatwa.

Santee Cooper menyatakan perusahaan itu memindahkan lebih dari satu juta ton abu dari lokasi tersebut dalam beberapa tahun belakangan ini.

Ketinggian air di Waccamaw diperkirakan mencapai puncaknya pada Kamis dengan ketinggian air sampai 22 kaki di Conway dan 21,2 kaki di Georgetown, kata seorang wakil di South Carolina Emergency Management Division.

Zona yang berpotensi direndam banjir berisi sebanyak 3.500 rumah di Georgetown, 60 kilometer di sebelah selatan Myrthe Beach, dan masyarakat pelancongan pantai Pawleys Island --tempat tinggal sebanyak 8.000 orang, kata Wanita Juru Bicara Georgetown County Jackie Broach-Akers.

Pemerintah memperingatkan warga di jalur yang terancam melalui pesan telepon yang telah direkam dan kunjungan ke rumah warga. Kabupaten itu membukat dua pusat penampungan darurt pada Senin, dan hotel di dekatnya di Myrtle Beach menawarkan potongan harga buat pengungsi. Sekolah umum ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Awak angkutan umum negara bagian berusaha mendirikan bendungan sementara di kedua sisi US Highway 17, jalur pantai utama yang melewati daerah tersebut, dan teknisi Pengawal Nasional memasang jembatan ngambang untuk berjaga-jaga jika jalan raya Georgetown direndam air luapan sungai.

Di North Carolina, Gubernur Roy Cooper pada Senin mengatakan tujuh sungai di bagian tenggara negara bagian tersebut berada pada kondisi banjir dan tiga lagi berada dalam kondisi sedang.

Badai Florence membawa curah hujan 75 hingga 100 centimeter ke Wilmington, North Carolina.

Kerugian akibat Badai Florence diperkirakan bisa mencapai 2,8 miliar sampai lima miliar dolar AS, kata RMS, perusahaan analisis dan peragaan resiko.

Penerjemah: Chaidar.

Pewarta: Reuters

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018