Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk bonus atlet peraih medali di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII yang digelar di Kabupaten Bogor Oktober mendatang.
"Anggarannya sudah disiapkan, namun nominal untuk setiap peringkat tentu berbeda," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Romli di Cikarang, Rabu.
Menurut dia, bonus tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada atlet yang menorehkan prestasi terbaiknya di ajang olahraga empat tahunan itu.
Dan, lanjutnya, ini merupakan motivasi bagi atlet agar lebih semangat dalam setiap pertandingan yang dilakoninya. Namun, dalam pemberian bonus, atlet juga harus berusaha untuk mendapatkan medali emas.
Pemberian bonus itu belum dipastikan berapa nominal yang akan diterima para atlet apabila meraih medali, baik emas, perak dan perunggu.
"Tentu itu akan dibagi untuk cabang olahraga yang diikuti. Jadi, akan ada perbedaan antara peraih medali emas, perak, dan perunggu," katanya.
Namun demikian, jumlah bonus yang akan diterima atlet peraih medali emas di Porda kali ini jumlahnya akan lebih besar dibandingkan dengan Porda sebelumnya.
Ia menambahkan saat Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah dan menyabet gelar juara umum pada tahun 2014, atlet yang memperoleh medali emas mendapatkan bonus Rp50 juta.
"Kalau sekarang jauh lebih besar tentunya dan mungkin bisa mencapai Rp100 juta setiap atlet yang mendapatkan medali emas. Ini sebagai bentuk apresiasi bagi atlet peraih medali," ujarnya.
Namun, lanjutnya, pada setiap pertandingan atlet diharapkan ikut mempublikasikan wisata daerah setempat.
Lebih lanjut, Romli mengatakan dana untuk bonus atlet asal Kabupaten Bekasi yang meraih medali Porda XIII berasal dari anggaran hibah APBD 2018 Pemkab Bekasi. "Dana itu diserahkan langsung kepada KONI," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Anggarannya sudah disiapkan, namun nominal untuk setiap peringkat tentu berbeda," kata Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Romli di Cikarang, Rabu.
Menurut dia, bonus tersebut merupakan bentuk apresiasi yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada atlet yang menorehkan prestasi terbaiknya di ajang olahraga empat tahunan itu.
Dan, lanjutnya, ini merupakan motivasi bagi atlet agar lebih semangat dalam setiap pertandingan yang dilakoninya. Namun, dalam pemberian bonus, atlet juga harus berusaha untuk mendapatkan medali emas.
Pemberian bonus itu belum dipastikan berapa nominal yang akan diterima para atlet apabila meraih medali, baik emas, perak dan perunggu.
"Tentu itu akan dibagi untuk cabang olahraga yang diikuti. Jadi, akan ada perbedaan antara peraih medali emas, perak, dan perunggu," katanya.
Namun demikian, jumlah bonus yang akan diterima atlet peraih medali emas di Porda kali ini jumlahnya akan lebih besar dibandingkan dengan Porda sebelumnya.
Ia menambahkan saat Kabupaten Bekasi menjadi tuan rumah dan menyabet gelar juara umum pada tahun 2014, atlet yang memperoleh medali emas mendapatkan bonus Rp50 juta.
"Kalau sekarang jauh lebih besar tentunya dan mungkin bisa mencapai Rp100 juta setiap atlet yang mendapatkan medali emas. Ini sebagai bentuk apresiasi bagi atlet peraih medali," ujarnya.
Namun, lanjutnya, pada setiap pertandingan atlet diharapkan ikut mempublikasikan wisata daerah setempat.
Lebih lanjut, Romli mengatakan dana untuk bonus atlet asal Kabupaten Bekasi yang meraih medali Porda XIII berasal dari anggaran hibah APBD 2018 Pemkab Bekasi. "Dana itu diserahkan langsung kepada KONI," ucapnya.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018