Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Kalangan pengusaha properti menilai hunian berbasis transportasi kini menjadi tren di wilayah Bekasi, Jawa Barat, menyusul masifnya upaya pemerintah membangun jaringan transportasi di wilayah tersebut.

"Seperti kita ketahui bersama di wilayah Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi saat ini mulai dibangun Light Rail Transit (LRT), Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Jakarta Elevated, Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang memliki pangsa pasar luar biasa bagi bisnis properti," kata Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti (ACP), Amrozi Hamidi di Jakarta, Senin.

Jalur transportasi tersebut melintasi wilayah timur Jakarta, yakni Bekasi, di luar sejumlah lintasan yang ada seperti Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR).

Situasi Jakarta yang saat ini mengalami `kejenuhan` bisnis properti, membuat pemerintah mengarahkan alur transportasi publik ke arah timur Jakarta.

Amrozi menilai kawasan Bekasi diproyeksikan menjadi salah satu tumpuan basis transportasi publik bagi pergerakan masyarakat untuk beraktivitas harian selain di kawasan Jakarta, Bogor, Depok dan Tangerang.

"Hasil kajian beberapa survei kami dan properti market yang ada saat ini sebanyak 40 persen konsumen swasta dan 40 persen adalah generasi millenial," katanya.

Kaum millenial saat ini, kata dia, ingin memiliki hunian yang bisa dipakai bersama-sama, salah satunya berbentuk apartemen bertipe kecil dengan harga terjangkau.

Untuk itu pihaknya menjalin sinergi dengan anak perusahaan PT Adhi Karya, PT Adhi Persada Properti untuk menangkap peluang pasar di sisi lintasan LRT Bekasi Timur.

Kerja sama perdana anak perusahaan Adhi Karya itu menelan investasi mencapai Rp1,2 triliun mengembangkan tiga tower Apartemen LRT City Bekasi Timur-Green Avenue yang merupakan fase kedua dari LRT dari LRT City Bekasi Timur-Eastern Green.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018