Bogor (Antaranews Megapolitan) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memberi kuliah umum Nasionalisme Era Digital di kampus IPB dalam rangka "Dies Natalis" ke-55 IPB, Senin.

Mengawali kegiatan pagi di Kampus IPB, Menkominfo memilih berjalan kaki dari gedung Rektorat IPB menuju Gedung Graha Widya Wisuda tempat kuliah umum berlangsung yang berjarak sekitar 500 meter.

"Saya harusnya berjalan 10 ribu meter setiap hari, ini masih kurang, baru dua ribuan," kata Rudi sambil menunjukkan jam pengukur jarak miliknya.

Menteri Rudi mengenakan baju PDH putih celana hitam berjalan kaki didampingi Rektor IPB Dr Arif Satria beserta jajarannya.

Dalam kuliah umum Nasionalisme di Era Digital ini, Menteri Rudi memaparkan tentang perkembangan industri kreatif sektor teknologi digital yang kini semakin digandrungi.

Dihadapan 3.000 mahasiswa dan civitas akademika IPB, Menteri Rudi juga memaparkan tentang peranan teknologi digital yang dianggap mampu menjadi tameng nasionalisme dari serbuan budaya asing ke kalangan generasi muda.

Kuliah umum ini juga dihadiri pembicara lainnya yakni tiga pelaku bisnis "start up" dari generasi muda yakni Vice Presiden of Product Bukalapak, Zakia Fauzan, CEO Impact Digital Fahri Amirullah, dan CEO etanee.id, Herry Nugraha.

Ketiganya menjadi pembicara talkshow wirausaha tentang industri kreatif bisnis pemanfaatan teknologi digital.

Direktur Kerja Sama dan Hubungan Alumni IPB, Heti Mulyati, pelaksana kuliah umum nasionalisme di Era Digital untuk mengetahui kebijakan yang ada di pemerintahan mengenai arus perkembangan teknologi.

"Penting untuk civitas akademika IPB mengetahui dinamika perkembangan digital dan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah," kata Heti.

Heti menambahkan, era teknologi digital semua informasi bersifat terbuka dan dapat diakses oleh siapa saja. Maka, IPB harus memiliki sikap antisipasi agar jangan sampai melunturkan rasa nasionalisme.

"Kuliah umum ini diharapkan tumbuh pemahaman meskipun terlibat dalam dunia digital tapi tetap memikirkan bagaimana cahaya Indonesia bisa maju," kata Heti.

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018