Bogor (Antaranews Megapolitan) - PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Area Bogor, mengenalkan pendidikan listrik aman sejak dini melalui kegiatan PLN Muda Mengajar.
"PLN Muda Mengajar merupakan salah satu program BUMN Hadir Untuk Negeri, secara nasional dilaksanakan di sejumlah wilayah termasuk di Bogor," kata Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bogor, Aprilia Susanti di Bogor, Sabtu.
Aprilia menjelaskan, kegiatan PLN Muda Mengajar memberikan edukasi kepada siswa sejak dini mengenal tentang kelistrikan. Seperti bahaya listrik, dan upaya mencegahnya.
Seperti dalam kegiatan PLN Muda Mengajar di SD Kawung Luwuk Kota Bogor, sebanyak 80 siswa mengikuti edukasi kelistrikan dari para pengajar PLN.
"Mereka kita kenalkan tentang bahaya listrik, apa penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya," kata dia.
Salah satu bahaya listrik adalah pemadaman listrik yang disebabkan oleh faktor dari luar, seperti gangguan jaringan kabel.
Ia mengatakan, jaringan kabel harus bebas dari gangguan seperti pohon, dan lainnya. Bermain layangan di sekitar jaringan kabel juga beresiko mengganggu distribusi listrik.
"Karena kalau layangan nyangkut di jaringan kabel akan menyebabkan gangguan dan terjadi pemadaman," katanya.
Oleh karena itu, siswa sekolah dasar diingatkan untuk tidak bermain layangan di sekitar jaringan kabel listrik. Selain membahayakan si pemain layangan karena berpotensi juga kena sengatan listrik, juga bisa menyebabkan padamnya aliran listrik.
Selain itu, para siswa juga diedukasi cara menikmati listrik yang aman dan nyaman dimulai dari dalam rumahnya. Seperti mencabut kabel televisi bila sudah menonton.
Atau tidak menumpuk kabel penambah daya telepon gengggam dalam satu terminal. Karena berpotensi memicu korsleting listrik.
''Jadi mereka kita edukasi hal-hal kecil yang ada di lingkungan sekitar," katanya.
Melalui kegiatan PLN Muda Mengajar ini, lanjutnya, diharapkan tumbuhnya kesadaran menggunakan listrik secara aman dan nyaman sejak dini dari para siswa SD.
"Jika sejak dini sudah dikenalkan, diharapkan mereka ikut berperan menjaga lingkungan sekitarnya, mendukung penggunaan listrik yang aman dan nyaman," kata Aprilia.
Manager PLN Area Bogor, Widodo menambahkan, penting untuk mengenalkan dan mendekatkan PLN sebagai salah satu perusahaan listrik milik negara (BUMN) kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda saat ini melalui kegiatan PLN Muda Mengajar.
Ia mengatakan, PLN Area Bogor berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik terbaik untuk pelanggan. Total jumlah pelanggan PLN Bogor saat ini 1.178.000 pelanggan dengan kapasitas daya tersedia 1.825 MVA.
"Kita masih memiliki pasokan daya yang berlebih, siap melayani pelanggan yang mau nambah daya," katanya.
Selain memberikan edukasi, PLN juga memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah yang di datangi. Seperti di SD Kawung Luwuk, membutuhkan tempat tidur untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"PLN Muda Mengajar merupakan salah satu program BUMN Hadir Untuk Negeri, secara nasional dilaksanakan di sejumlah wilayah termasuk di Bogor," kata Asisten Manager Pelayanan dan Administrasi PLN Area Bogor, Aprilia Susanti di Bogor, Sabtu.
Aprilia menjelaskan, kegiatan PLN Muda Mengajar memberikan edukasi kepada siswa sejak dini mengenal tentang kelistrikan. Seperti bahaya listrik, dan upaya mencegahnya.
Seperti dalam kegiatan PLN Muda Mengajar di SD Kawung Luwuk Kota Bogor, sebanyak 80 siswa mengikuti edukasi kelistrikan dari para pengajar PLN.
"Mereka kita kenalkan tentang bahaya listrik, apa penyebabnya, dan bagaimana mencegahnya," kata dia.
Salah satu bahaya listrik adalah pemadaman listrik yang disebabkan oleh faktor dari luar, seperti gangguan jaringan kabel.
Ia mengatakan, jaringan kabel harus bebas dari gangguan seperti pohon, dan lainnya. Bermain layangan di sekitar jaringan kabel juga beresiko mengganggu distribusi listrik.
"Karena kalau layangan nyangkut di jaringan kabel akan menyebabkan gangguan dan terjadi pemadaman," katanya.
Oleh karena itu, siswa sekolah dasar diingatkan untuk tidak bermain layangan di sekitar jaringan kabel listrik. Selain membahayakan si pemain layangan karena berpotensi juga kena sengatan listrik, juga bisa menyebabkan padamnya aliran listrik.
Selain itu, para siswa juga diedukasi cara menikmati listrik yang aman dan nyaman dimulai dari dalam rumahnya. Seperti mencabut kabel televisi bila sudah menonton.
Atau tidak menumpuk kabel penambah daya telepon gengggam dalam satu terminal. Karena berpotensi memicu korsleting listrik.
''Jadi mereka kita edukasi hal-hal kecil yang ada di lingkungan sekitar," katanya.
Melalui kegiatan PLN Muda Mengajar ini, lanjutnya, diharapkan tumbuhnya kesadaran menggunakan listrik secara aman dan nyaman sejak dini dari para siswa SD.
"Jika sejak dini sudah dikenalkan, diharapkan mereka ikut berperan menjaga lingkungan sekitarnya, mendukung penggunaan listrik yang aman dan nyaman," kata Aprilia.
Manager PLN Area Bogor, Widodo menambahkan, penting untuk mengenalkan dan mendekatkan PLN sebagai salah satu perusahaan listrik milik negara (BUMN) kepada masyarakat luas, termasuk generasi muda saat ini melalui kegiatan PLN Muda Mengajar.
Ia mengatakan, PLN Area Bogor berkomitmen untuk memberikan pelayanan listrik terbaik untuk pelanggan. Total jumlah pelanggan PLN Bogor saat ini 1.178.000 pelanggan dengan kapasitas daya tersedia 1.825 MVA.
"Kita masih memiliki pasokan daya yang berlebih, siap melayani pelanggan yang mau nambah daya," katanya.
Selain memberikan edukasi, PLN juga memberikan bantuan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah yang di datangi. Seperti di SD Kawung Luwuk, membutuhkan tempat tidur untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018