Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi menginstruksikan jajaran Organisasi Perangkat Daerah untuk melakukan efisiensi anggaran menjelang tutup buku Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2018.

"Kita harus melakukan tata kelola sumber daya secara efektif dan efisien," katanya dalam agenda Rapat Paripurna di DPRD Kota Bekasi, Jumat.

Rahmat mencontohkan, kegiatan rapat OPD bisa diselenggarakan secara efisien dengan memangkas dana makan dan minum peserta.

"Nanti kalau rapat internal, siapin air mineral saja, siang juga air mineral, sore air mineral juga. Kalau mau makan bisa pakai uang tunjangan pribadi," katanya.

Ia mengatakan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat telah difasilitasi gaji dan tunjangan yang diperuntukan bagi keperluan pribadi.

Rahmat mengapresiasi kegiatan pelantikan ibu-ibu PKK di Jawa Barat baru-baru ini yang sukses melakukan acara meski dengan efisiensi dana.

"Saya sudah lihat pelantikan PKK di Jabar, cuma disiapin air putih," katanya.

Rahmat menginstruksikan seluruh pimpinan OPD di lingkup Pemkot Bekasi untuk menggarap peluang dana bantuan dari Provinsi Jabar dan Pemerintah Pusat untuk sinkronisasi kegiatan.

Rahmat menginstruksikan agar hasil dari efisiensi anggaran belanja diarahkan untuk kegiatan pembangunan di masyarakat.

"Misalnya, wajib belajar 12 tahun kita minta ke gubernur agar di Bekasi harus ada keseimbangan, skala prioritas dan kedekatan daerah sebagai pintu gerbang Jabar. Kota Bekasi adalah penghasil pajak kendaraan terbesar di Jabar," katanya.

Rahmat mengatakan sejumlah masalah di tengah masyarakat perlu diselesaikan dengan solusi inovatif, misalnya dengan memfasilitasi kreasi masyarakat dalam rangka memanfaatkan nilai tambah ekonomi.

Rahmat juga berkomitmen untuk menuntaskan program Smart City karena sejalan dengan visi dan misi Jabar.

"Tindak lanjut smart city dengan energi terbaru untuk pemecahan masalah melalui akselerasi pemecahan persoalan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018