Jakarta, 20 September 2018 (Antaranews Megapolitan) – Menteri BUMN selaku Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) melakukan pemindahan penugasan Direktur Keuangan IPC, Iman Rachman yang semula menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC menjadi Direktur Keuangan Pelindo III.

Hal ini sebagaimana ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN yang disampaikan oleh Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah selaku Pelaksana Tugas Deputi Bidang Usaha Konstruksi, Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) pada kesempatan RUPS Luar Biasa, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (20/9).

IPC berbangga bahwa salah satu talent terbaik IPC mendapatkan amanah dan kepercayaan untuk menjalankan tugas di BUMN lain. Perpindahan penugasan di lingkungan BUMN merupakan hal yang lumrah terjadi dan bertujuan untuk peningkatan serta perbaikan kinerja.

Sebelumnya, Iman Rachman menjabat sebagai Direktur Keuangan IPC sejak 16 Mei 2016. Selain itu juga menjadi Komisaris Utama di sejumlah Anak Perusahaan IPC, yaitu PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Energi Pelabuhan Indonesia, dan PT Pelabuhan Indonesia Investama.

Berikut merupakan Jajaran Direksi IPC sebelumnya:
1.      Direktur Utama  Elvyn G Masassya
2.      Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha, Saptono R. Irianto
3.      Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Dani Rusli Utama
4.      Direktur Operasi dan Sistem Informasi Prasetyadi
5.      Direktur Keuangan Iman Rachman
6.      Direktur SDM dan Hukum Rizal Ariansyah
7.      Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan Riry Syeried Jetta.

Susunan terbaru Jajaran Direksi IPC:
1.      Direktur Utama  Elvyn G Masassya
2.      Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha       Saptono R. Irianto
3.      Direktur Teknik dan Manajemen Risiko Dani Rusli Utama
4.      Direktur Operasi dan Sistem Informasi Prasetyadi
5.      Direktur Keuangan       -
6.      Direktur SDM dan Hukum Rizal Ariansyah
7.      Direktur Pengelolaan Anak Perusahaan Riry Syeried Jetta

"Dengan peralihan Direktur Keuangan ini, IPC optimis sinergi antar BUMN khususnya pada sektor pelabuhan dapat lebih ditingkatkan baik itu program Pelindo Incorporated, program Integrated Billing System serta kerjasama strategis lainnya. Sebagai bentuk profesionalisme, ditempatkan dimanapun harus mampu memberikan kontribusi maksimal dan dukungan penuh bagi perusahaan. Semoga peralihan ini dapat menyebarkan energi positif untuk membangun korporasi BUMN yang lebih kokoh," ujar Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya.

Tentang IPC:

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan.

IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam, dan Tanjung Pandan.

Selain itu, IPC memiliki 17 (tujuh belas) anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia Tbk, KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama. IPC juga memiliki 2 (dua) cucu perusahaan antara lain PT Akses Pelabuhan Indonesia dan PT New Priok Container Terminal 1. (ANT/BPJ).

Pewarta: Sekretaris Perusahaan PT Pelabuhan Indonesia II

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018