Gaborone, Botswana (Antaranews Megapolitan/Xinhua-OANA) - Enama anak yang berusia di bawah lima tahun telah meninggal akibat diare dalam satu pekan belakangan ini di Botswana, kata pemerintah pada Senin (17/9).

Ketika berbicara dalam satu taklimat di Gaborone, Ibu Kota Botswana, Alfred Madigele --Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan-- mengatakan bahwa dalam satu pekan belakangan saja, sebanyak 1.776 kasus diare telah dilaporkan di seluruh negeri tersebut.

"Itu adalah jumlah paling banyak yang pernah dicatat di negeri ini dalam lima tahun belakangan ini," katanya.

Menteri itu mengatakan Kementeriannya masih menyelidiki penyebab wabah tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu pagi. Ia menambahkan hasil awal menunjukkan bahwa Virus Rota terlibat.

Ia menyatakan Kementeriannya telah mengaktifkan tim reaksi cepat nasional yang terdiri atas ahli kesehatan, ahli gizi, dokter anak, ahli patologi, petugas laboratorium dan pemegang saham lain seperti Organisasi Kesehatan Dunia guna mencegah wabah itu berubah menjadi epidemik.

"Enam tim telah dikirim ke berbagai kabupaten untuk memastikan semua koordinasi dalam hal tanggap-darurat dilaksanakan dengan cara yang benar," katanya.

Pewarta: Xinhua-OANA

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018