Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Sukabumi, Jawa Barat, memberlakukan seluruh pohon diberi kartu tanda pohon berbasis android (KTP Badros) dalam bentuk barcode yang ditempel pada batang.

"Barcode tersebut akan terkoneksi dengan sistem aplikasi yang dinamai Kartu Tanda Pohon Berbasis Android atau disingkat KTP Badros. Adapun fungsinya sama seperti KTP biasa yakni sebagai data atau identitas pohon tersebut," kata Kepala Bidang Penataan Taman dan Kerusakan Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi Sony Hermanto di Sukabumi, Minggu.

Menurut dia, dengan adanya barcode atau data optik tersebut maka seluruh masyarakat dapat mengenali nama atau jenis pohon, termasuk mendeteksi kondisi fisik dan kegunaan dari pohon tersebut.

Dengan adanya aplikasi tersebut akan memudahkan petugas DLH dalam melakukan pendataan terhadap seluruh pohon yang ada di Kota Sukabumi khususnya kondisinya agar bisa cepat terdeteksi antisipasi rawan mengalami tumbang.

Selain itu, aplikasi ini dilengkapi dengan global positioning system tracking atau GPS. Sehingga petugas tidak harus memeriksa satu persatu pohon jika ada yang rawan tumbang apalagi sudah ada yang tumbang untuk segera ditanggulangi. "Kami menargetkan sebanyak 2.500 pohon dari berbagai jenis sudah mempunyai KTP Bandros ini," tambahnya.

Sony mengatakan untuk jumlah pohon khususnya berbatang keras dan besar sebanyak kurang lebih 3 ribu batang, itu tersebar di tujuh kecamatan. Secara rutin seluruh pohon itu dipantau antisipasi ada yang tumbang seperti beberapa waktu lalu yang menyebabkan kerugian cukup besar karena banyak kendaraan yang tertimpa batang pohon yang tumbang itu.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018