Cikarang, Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta masyarakat untuk tidak terpaku pada satu jenis makanan pokok yaitu beras, tetapi juga mengkonsumsi bahan pangan lain sebagai pengganti makanan pokok.

"Beras dapat digantikan dengan ubi dan talas sebagai bahan pangan pengganti" kata Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Yeta Hendriwideta di Cikarang, Selasa.

Menurut dia dengan mengonsumsi bahan makanan pokok selain beras juga menjadi salah satu cara untuk memenuhi gizi maupun nutrisi bagi tubuh dengan baik.

Nutrisi yang diterima oleh tubuh juga bervariasi dan seimbang. Namun bila masyarakat hanya mengacu pada satu pilihan maka gizi yang terserap tidak sepenuhnya terpenuhi.

Dari hasil survei di lapangan didapati bahwa mayortitas masyarakat setempat juga lebih sering mengkonsumsi jenis makanan import, sedangkan makanan lokal pada umumnya jarang sekali dikonsumsi.

Konsumsi makanan yang tidak seimbang juga dapat mengakibatkan anak-anak kekurangan gizi yang berpengaruh terhadap pola atau cara berfikir (motorik). Dan tentunya menyebabkan penyakit gizi buruk pada sejumlah kecamatan daerah setempat.

Minat untuk mengkonsumsi makanan lokal, seperti buah dan sayur mayur masih terbilang cukup kurang.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bekasi, Agus Trihono mengatakan dengan mengonsumsi bahan pangan non-Beras dan non-Terigu secara tidak langsung membuat jenis makanan yang dikonsumi semakin beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).

Dinas Ketahanan Pangan akan terus menyosialisasikan pola hidup sehat melalui konsumsi makanan bagi masyarakat Kabupaten Bekasi.

Pewarta: Mayolus Fajar Dwiyanto

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018