Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Kernet minibus Jakarta Pariwisata yang busnya terjun ke jurang pada Sabtu, (8/9) di Kampung Bantar Selang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat saat membawa rombongan karyawan PT Catur Putra Grup Bogor ditemukan selamat sehari pascakecelakaan.
"Korban ditemukan warga sekitar dua kilometer dari lokasi kecelakaan di Desa/Kecamatan Cikidang atau sekitar Sungai Citarik dalam kondisi luka-luka, setelah ditanya korban mengaku sebagai kernet bus dengan nama Adam," kata warga sekitar Usman, Minggu.
Informasi yang dihimpun, saat ditemukan korban tergeletak di tepi sungai dengan kondisi tubuh penuh luka pada Minggu, (9/9) sekitar pukul 11.00 WIB oleh seorang pemandu arung jeram yang tengah beraktifitas di aliran Sungai Citarik.
Melihat ada orang yang tergeletak, warga langsung mengevakuasinya ke sebuah resort yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Citarik. Pengakuannya terhadap warga korban merupakan kernet bus maut tersebut.
"Setelah dievakuasi dan ditenangkan, korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pengobatan karena lukanya cukup parah di bagian kepala, tangan dan kakinya," tambahnya.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan terkait kasus kecelakaan bus ini yang korbannya mencapai 21 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya tetapi sudah ada bukti yang kami dapat. Pihak Korlantas Polri dan Polda Jabar serta beberapa instansi terkait lainnya sudah ke lokasi untuk melakukan analisa dan diharapkan dalam beberapa hari bisa terungkap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Korban ditemukan warga sekitar dua kilometer dari lokasi kecelakaan di Desa/Kecamatan Cikidang atau sekitar Sungai Citarik dalam kondisi luka-luka, setelah ditanya korban mengaku sebagai kernet bus dengan nama Adam," kata warga sekitar Usman, Minggu.
Informasi yang dihimpun, saat ditemukan korban tergeletak di tepi sungai dengan kondisi tubuh penuh luka pada Minggu, (9/9) sekitar pukul 11.00 WIB oleh seorang pemandu arung jeram yang tengah beraktifitas di aliran Sungai Citarik.
Melihat ada orang yang tergeletak, warga langsung mengevakuasinya ke sebuah resort yang berada tidak jauh dari aliran Sungai Citarik. Pengakuannya terhadap warga korban merupakan kernet bus maut tersebut.
"Setelah dievakuasi dan ditenangkan, korban langsung dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk mendapatkan pengobatan karena lukanya cukup parah di bagian kepala, tangan dan kakinya," tambahnya.
Sementara, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Nasriadi mengatakan pihaknya masih melakukan penyidikan terkait kasus kecelakaan bus ini yang korbannya mencapai 21 orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
"Kami belum bisa menyimpulkan penyebabnya tetapi sudah ada bukti yang kami dapat. Pihak Korlantas Polri dan Polda Jabar serta beberapa instansi terkait lainnya sudah ke lokasi untuk melakukan analisa dan diharapkan dalam beberapa hari bisa terungkap," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018