Cininong, Bogor, 9/9 (Antara) - Satuan lalulintas (Satlantas) Polres Bogor, Jawa Barat bersama Dinas Perhubungan melakukan pemeriksaan 'Ramp Check' ( Pemeriksaan kelaikan kendaraan) pada bus maupun truk di Km-45 Tol Jagorawi, Gerbang Tol (GT) Ciawi.
"Kegiatan ini dilakukan mengingat banyaknya kasus kerusakan kendaraan dan kecelakaan transportasi umum uang dimana tidak melakukan secara berkala," kata AKP Hasby Ristama di Cibinong, Minggu.
Menurut dia pemeriksaan ini bertujuan untuk melakukan penindakan terhadap bus dan truk tidak laik jalan. Pasalnya telah terjadi kecelakaan satu hari sebelumnya di Sukabumi dan menyebabkan 21 orang meninggal dunia.
Namun dalam pemeriksaan ini sudah dilakukan setiap hari Sabtu maupun Minggu pada setiap rute bus yang mengarah pada Wilayah Kabupaten Bogor.
Tetapi pada kegiatan ini sudah melakukan penindakan antaranya dua bus yang diputar balikkan karenanya tidak ada rem tangan dan hal kelaikan jalan untuk kendaraan tidak sesuai.
Selain itu juga melakukan penilangan dengan menahan 14 Surat Tanda nomor Kendaraan (STNK), lima Surat Izin Mengemudi (SIM).
Ia menambahkan ini adalah bentuk antisipasi dimana banyaknya kecelakaan yang disebabkan dari kelaikan kendaraan sehingga menimbulkan banyak kejadian.
"Itu bisa kecelakaan, tapi juga dapat membahayakan pengguna jalan lain," katanya.
Oleh sebab itu meminta masyarakat semakin berhati-hati dalam memesan kendaraan (Bus). Dan bila itu dilakukan harus tetap mempertanyakan kelayakkan kendaraan dan tidak berbahaya.
Itu adalah salah satu cara agar tidak terjadi masalah yang mungkin dapat membahayakan hidup bersama atau dapat terhidar dari kecelakaan.***1***
(KR-MFD).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kegiatan ini dilakukan mengingat banyaknya kasus kerusakan kendaraan dan kecelakaan transportasi umum uang dimana tidak melakukan secara berkala," kata AKP Hasby Ristama di Cibinong, Minggu.
Menurut dia pemeriksaan ini bertujuan untuk melakukan penindakan terhadap bus dan truk tidak laik jalan. Pasalnya telah terjadi kecelakaan satu hari sebelumnya di Sukabumi dan menyebabkan 21 orang meninggal dunia.
Namun dalam pemeriksaan ini sudah dilakukan setiap hari Sabtu maupun Minggu pada setiap rute bus yang mengarah pada Wilayah Kabupaten Bogor.
Tetapi pada kegiatan ini sudah melakukan penindakan antaranya dua bus yang diputar balikkan karenanya tidak ada rem tangan dan hal kelaikan jalan untuk kendaraan tidak sesuai.
Selain itu juga melakukan penilangan dengan menahan 14 Surat Tanda nomor Kendaraan (STNK), lima Surat Izin Mengemudi (SIM).
Ia menambahkan ini adalah bentuk antisipasi dimana banyaknya kecelakaan yang disebabkan dari kelaikan kendaraan sehingga menimbulkan banyak kejadian.
"Itu bisa kecelakaan, tapi juga dapat membahayakan pengguna jalan lain," katanya.
Oleh sebab itu meminta masyarakat semakin berhati-hati dalam memesan kendaraan (Bus). Dan bila itu dilakukan harus tetap mempertanyakan kelayakkan kendaraan dan tidak berbahaya.
Itu adalah salah satu cara agar tidak terjadi masalah yang mungkin dapat membahayakan hidup bersama atau dapat terhidar dari kecelakaan.***1***
(KR-MFD).
Editor : Feru Lantara
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018