Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Yayasan Pendidikan dan Pembina Universitas Pancasila Jakarta menyalurkan obat-obatan untuk warga korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bantuan tersebut diberikan secara simbolis oleh Ketua Pengurus Yayasan Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, SH, M.Si. kepada staf RSUD Tanjung, Kabupaten Lombok Utara. 

Ketua Pengurus Yayasan Universitas Pancasila Prof. Edie ikut serta ke Kabupaten Lombok Utara sebagai bentuk komitmen dan agar dapat melihat langsung keadaan di lapangan, sekaligus menginventaris hal apa saja yang dapat dilakukan pada tahap berikutnya. 

Keterangan Humas Universitas Pancasila, menyebutkan bantuan yang disalurkan Yayasan Universitas Pancasila adalah sebagai salah satu bentuk kepedulian dari segenap sivitas akademika Universitas Pancasila.

Yayasan Universitas Pancasila kali ini tidak datang sendiri, melainkan mengikutsertakan dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik yang utamanya untuk membantu memverifikasi data kerusakan. Sebelumnya, Universitas Pancasila juga sudah pernah memberikan bantuan berupa tenda dan logistik.

Tim verifikasi Universitas Pancasila sudah terlebih dahulu datang pada tanggal 31 Agustus 2018 untuk berkoordinasi dengan Kementerian PUPR dan BNPB. Pelepasan tim dilakukan oleh Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Wahono Sumaryono, Apt., di Rektorat Universitas Pancasila. 

Kehadiran tim Universitas Pancasila ini selain sebagai bentuk nyata dari kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat, juga untuk menjalankan himbauan dari Kementerian PUPR agar menyertakan mahasiswa dalam membantu masyarakat Lombok, sehingga dapat menumbuhkan kepedulian terhadap sesama yang merupakan salah satu perwujudan dari nilai-nilai luhur Pancasila.

Sampai di Lombok, Tim Universitas Pancasila diterima oleh Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Penanggulangan Bencana Kementerian PUPR, Ir. A. Ghazali Akman. Beliau menyampaikan bahwa Presiden menghimbau agar rumah yang rusak perlu segera dibangun dengan bangunan yang tahan gempa dengan dana swakelola masyarakat. 

BNPB di sini melaksanakan fungsi fasilitator dan mengarahkan mahasiswa dalam melakukan proses inventarisasi kerusakan. Tim Verifikasi Universitas Pancasila dalam aktivitasnya dipimpin langsung oleh Dekan Fakultas Teknik, Bapak Dr. Ir. Budhi M. Suyitno, IPM
Bekerja sama dengan BNPB, Universitas Pancasila akan terus berkoordinasi untuk dapat memberikan bantuan yang sesuai dengan masyarakat Lombok. 

Menurut Prof. Edie, “Lombok sebagai tempat wisata harus dapat bangkit lagi, masyarakatnya. Bahkan, lebih baik dari sebelumnya.” Untuk itu, Universitas Pancasila akan mengupayakan untuk dapat hadir dan mendampingi sesuai dengan keahlian yang dimiliki. 

Tentu dengan adanya Program Studi Ekonomi, Teknik, Hukum, Farmasi, Psikologi, Komunikasi dan Pariwisata, Universitas Pancasila memiliki banyak tenaga ahli dan mahasiswa yang dapat melakukan pengabdian kepada masyarakat di Lombok. 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Feru Lantara


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018