Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Universitas Pancasila melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa baru untuk mewujudkan komitmennya menciptakan kampus yang bersih dari narkoba.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pancasila Agus Purwanggana di Jakarta, Selasa mengatakan tes urine dipilih sebagai metode yang paling efektif karena konsentrasi narkoba yang dihasilkan lebih banyak terdapat di urine.
Selain itu kelebihan lainnya adalah alat uji lapangan mudah didapat (tersedia) dan waktu deteksi cepat. Kegiatan dilakukan dalam waktu satu hari telah berjalan dengan efektif dan tertib berkat dukungan dari para pimpinan fakultas.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang harus diawasi secara ketat untuk mencegah peserta mencampur urine dengan bahan kimia lain atau menukar hasil sampel.
Oleh karena itu petugas fakultas terlebih dahulu memastikan bahwa tempat yang digunakan untuk pengambilan urine steril dari bahan kimia lain dan menempatkan petugas dengan jenis gender yang sama dengan peserta sehingga dapat melakukan pengawasan yang diperlukan.
Seluruh sivitas academika Universitas Pancasila tentunya mendukung kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan kampus yang bersih narkoba, menjadi tempat menuntut ilmu yang aman dan berkualitas berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Dikatakannya tes urine dilakukan pada hampir 3000 mahasiswa baru Universitas Pancasila TA 2018/2019.
Tes urine dilakukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), bersamaan dengan pelaksanaan perkuliahan pertama mahasiswa dan serempak dilakukan di 7 Fakultas.
Ia mengatakan kegiatan kali ini sudah merupakan pelaksanaan tes urine yang ke-5, dimana kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dinyatakan mahasiswa melalui tanda tangan pada lembar pernyataan, yang menyatakan bahwa mahasiswa akan menaati seluruh aturan kampus yang berlaku yang artinya juga menjauhi narkoba, tindak kekerasan, radikalisme dan hal-hal negatif lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pancasila Agus Purwanggana di Jakarta, Selasa mengatakan tes urine dipilih sebagai metode yang paling efektif karena konsentrasi narkoba yang dihasilkan lebih banyak terdapat di urine.
Selain itu kelebihan lainnya adalah alat uji lapangan mudah didapat (tersedia) dan waktu deteksi cepat. Kegiatan dilakukan dalam waktu satu hari telah berjalan dengan efektif dan tertib berkat dukungan dari para pimpinan fakultas.
Ia mengatakan ada beberapa hal yang harus diawasi secara ketat untuk mencegah peserta mencampur urine dengan bahan kimia lain atau menukar hasil sampel.
Oleh karena itu petugas fakultas terlebih dahulu memastikan bahwa tempat yang digunakan untuk pengambilan urine steril dari bahan kimia lain dan menempatkan petugas dengan jenis gender yang sama dengan peserta sehingga dapat melakukan pengawasan yang diperlukan.
Seluruh sivitas academika Universitas Pancasila tentunya mendukung kegiatan ini sebagai salah satu bentuk komitmen untuk mewujudkan kampus yang bersih narkoba, menjadi tempat menuntut ilmu yang aman dan berkualitas berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Dikatakannya tes urine dilakukan pada hampir 3000 mahasiswa baru Universitas Pancasila TA 2018/2019.
Tes urine dilakukan bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), bersamaan dengan pelaksanaan perkuliahan pertama mahasiswa dan serempak dilakukan di 7 Fakultas.
Ia mengatakan kegiatan kali ini sudah merupakan pelaksanaan tes urine yang ke-5, dimana kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari komitmen yang dinyatakan mahasiswa melalui tanda tangan pada lembar pernyataan, yang menyatakan bahwa mahasiswa akan menaati seluruh aturan kampus yang berlaku yang artinya juga menjauhi narkoba, tindak kekerasan, radikalisme dan hal-hal negatif lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018