Depok (Antaranews Megapolitan) - Delapan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) menggelar kegiatan pengembangan community based tourism (pariwisata berbasis masyarakat), di sekitar lokasi wisata Situs Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
   
Inisiator Pengabdi Masyarakat program tersebut, Dr Hera Susanti, di kampus UI Depok, Selasa mengatakan, pemilihan lokasi pengabdian masyarakat (Pengmas) di wilayah wisata Gunung Padang itu dilatarbelakangi adanya penurunan tajam kunjungan wisata pada beberapa tahun terakhir, dan ketidaklayakan infrastruktur penunjang wisata Cianjur. 
   
Kondisi ini sangat disayangkan, mengingat Kabupaten Cianjur sempat masuk ke dalam kelompok Daerah Tujuan Wisata (DTW). Maka diharapkan, program pengmas ini dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga potensi wisata Situs Gunung Padang serta memberdayakan diri dan warga setempat untuk turut mempromosikan tempat wisatanya agar semakin menarik minat wisatawan untuk berkunjung.
   
Melalui kegiatan ini, Hera dan tim berharap dapat meningkatkan taraf penghasilan melalui parawisata, karena pariwisata sendiri merupakan sektor yang menjanjikan untuk menghapuskan ketidaksetaraan di Indonesia dengan memperkenalkan pariwisata lokal dan memberdayakan masyarakat. 
   
"Pengentasan kemiskinan melalui pengembangan pariwisata yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat lokal, merupakan aspek yang sangat penting dalam proses pembangunan ekonomi," katanya.
   
Program ini berlangsung 28-30 Agustus serta 12-13 dan 20-21 September 2018 dengan mengusung tema 'Pengentasan Kemiskinan Desa Karya Mukti Melalui Pengembangan Pariwisata Gunung Padang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat”. 
   
Target sasaran adalah warga di sekitar lokasi wisata Gunung Padang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas masyarakat di sekitar Situs Gunung Padang guna mendukung dan menjadi pelaku pariwisata Situs Gunung Padang.
   
Dikatakannya pula, ada tiga agenda utama yang dilakukan adalah pelatihan Bahasa Inggris untuk warga pemilik homestay, workshop pengelolaan homestay bagi warga pemilik homestay serta studi banding ke Desa Wisata Edukasi Pertanian Lebak Muncang, Bandung Selatan. 
   
Pelatihan Bahasa Inggris telah dijalankan dan diikuti oleh warga Kompepar (Kelompok Penggerak Pariwisata) serta Kepala Desa, dan pelaku kegiatan lokal (termasuk perempuan yang berperan sebagai tulang punggung keluarga) dengan total peserta berjumlah 44 orang. 
   
Pengajaran yang disampaikan berupa Bahasa Inggris untuk komunikasi dengan wisman  serta pengelolaan homestay yang bersih, nyaman dan ramah. Para peserta sangat antusias dan merasakan manfaat dengan diadakannya pelatihan bahasa asing, karena jumlah wisatawan ke situs Gunung Padang semakin meningkat dari tahun ke tahun. (ANT/BPJ).

Pewarta: Feru Lantara

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018