Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Irfan Syauqi Beik meraih penghargaan Best Syariah Awards 2018 dalam kategori Akademik dari Majalah Investor. Ia dianugerahi penghargaan ini karena berhasil membawa banyak inovasi untuk keilmuan ekonomi syariah. Salah satunya pembuatan CI-BEST Model yang digunakan untuk mengukur indeks kemiskinan dan kesejahteraan berdasarkan ekonomi syariah.
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, tempat Dr. Irfan Syauqi Beik mengajar adalah salah satu jurusan yang terbilang muda di IPB. Namun berbagai karya dari jurusan ini telah terbukti dapat diterima oleh masyarakat.Tak hanya menjadi dosen, Dr.Irfan juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CI-BEST) IPB.
Dr. Irfan Syauqi Beik dinilai aktif dalam melakukan penelitian dan pengaplikasian ilmu ekonomi syariah khususnya pada pengkajian tentang zakat, infaq, dan wakaf (ziswaf). Kiprahnya dalam dunia ziswaf juga dikenal dengan kontribusinya di Pusat Kajian Strategi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Index Zakat Nasional (IZN) yang disusun olehnya menjadi terobosan besar untuk mengatur pengelolaan zakat di Indonesia agar transparan dan terukur secara data. Hal tersebut pun membawa pengaruh besar terhadap kebijakan zakat nasional bahkan dunia zakat internasional.
“Bukan hanya kepentingan akademik saja, saya berusaha memperluas hasil penelitian-penelitian ekonomi syariah ini untuk dipraktikkan di lapangan sehingga memberi manfaat nyata. Seperti IZN ini, ternyata pertama kali ada di dunia dan negara lain datang ke Indonesia untuk mempelajarinya,” ujar Dr. Irfan.
Selama berkiprah dalam dunia ekonomi syariah, Dr. Irfan telah menghasilkan sepuluh buku, puluhan jurnal, pembicara di 40 negara, dan menulis lebih dari 300 artikel di media massa. “Kegiatan untuk mengembangkan ilmu ekonomi syariah ini akan terus saya kerjakan, yang sedang berlangsung ialah kajian advokasi pertanian dan kelautan lewat zakat. Hasil kajian ini dapat menjadi panduan dalam menentukan kebijakan zakat khususnya untuk kalangan profesi petani dan nelayan di Indonesia,” jelas Dr. Irfan
Pada penyerahan Investor Awards 2018, turut hadir KH. Shalahuddin Al-Ayyubi, M.Si sebagai penerima anugerah Best Syariah Awards kategori ulama. Dalam acara tersebut juga hadir berbagai lembaga keuangan syariah yang masuk dalam nominasi penghargaan berbagai kategori lainnya. Penjurian melibatkan pakar ekonomi syariah, pemangku kebijakan ekonomi syariah, serta awak media.
“Merupakan kesyukuran bagi saya dapat menerima penghargaan ini dan menjadi kewajiban bagi saya untuk terus berkarya, berdakwah, dan membawa nama IPB serta Departemen Ilmu Ekonomi Syariah untuk lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat,” ungkapnya.(EAW/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
Departemen Ilmu Ekonomi Syariah, tempat Dr. Irfan Syauqi Beik mengajar adalah salah satu jurusan yang terbilang muda di IPB. Namun berbagai karya dari jurusan ini telah terbukti dapat diterima oleh masyarakat.Tak hanya menjadi dosen, Dr.Irfan juga menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CI-BEST) IPB.
Dr. Irfan Syauqi Beik dinilai aktif dalam melakukan penelitian dan pengaplikasian ilmu ekonomi syariah khususnya pada pengkajian tentang zakat, infaq, dan wakaf (ziswaf). Kiprahnya dalam dunia ziswaf juga dikenal dengan kontribusinya di Pusat Kajian Strategi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Index Zakat Nasional (IZN) yang disusun olehnya menjadi terobosan besar untuk mengatur pengelolaan zakat di Indonesia agar transparan dan terukur secara data. Hal tersebut pun membawa pengaruh besar terhadap kebijakan zakat nasional bahkan dunia zakat internasional.
“Bukan hanya kepentingan akademik saja, saya berusaha memperluas hasil penelitian-penelitian ekonomi syariah ini untuk dipraktikkan di lapangan sehingga memberi manfaat nyata. Seperti IZN ini, ternyata pertama kali ada di dunia dan negara lain datang ke Indonesia untuk mempelajarinya,” ujar Dr. Irfan.
Selama berkiprah dalam dunia ekonomi syariah, Dr. Irfan telah menghasilkan sepuluh buku, puluhan jurnal, pembicara di 40 negara, dan menulis lebih dari 300 artikel di media massa. “Kegiatan untuk mengembangkan ilmu ekonomi syariah ini akan terus saya kerjakan, yang sedang berlangsung ialah kajian advokasi pertanian dan kelautan lewat zakat. Hasil kajian ini dapat menjadi panduan dalam menentukan kebijakan zakat khususnya untuk kalangan profesi petani dan nelayan di Indonesia,” jelas Dr. Irfan
Pada penyerahan Investor Awards 2018, turut hadir KH. Shalahuddin Al-Ayyubi, M.Si sebagai penerima anugerah Best Syariah Awards kategori ulama. Dalam acara tersebut juga hadir berbagai lembaga keuangan syariah yang masuk dalam nominasi penghargaan berbagai kategori lainnya. Penjurian melibatkan pakar ekonomi syariah, pemangku kebijakan ekonomi syariah, serta awak media.
“Merupakan kesyukuran bagi saya dapat menerima penghargaan ini dan menjadi kewajiban bagi saya untuk terus berkarya, berdakwah, dan membawa nama IPB serta Departemen Ilmu Ekonomi Syariah untuk lebih bermanfaat lagi bagi masyarakat,” ungkapnya.(EAW/Zul)
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018