Bogor (Antaranews Megapolitan) - Salah satu upaya untuk merehabilitasi kondisi ekosistem terumbu karang yang telah rusak adalah dengan kegiatan transplantasi karang. Transplantasi karang merupakan teknik perbanyakan koloni karang dengan memanfaatkan reproduksi aseksual karang secara fragmentasi.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan transplantasi karang adalah kondisi perairan, kekeruhan, dan ketersediaan karang sebagai bibit.

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan LAutan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerjasama dengan PT. Star Energy melakukan Kegiatan monitoring transplantasi terumbu karang di Pulau Nyamuk, Kecamatan Siantan Timur, Kabupaten Anambas, Provinsi Kepulauan Riau.

Kegiatan ini sudah berlangsung dari tahun 2013 dan tahun ini sudah memasuki tahun ke lima. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setahun sekali untuk melihat perkembangan dan mengukur pertumbuhan karang transplantasi.

Pengukuran dilakukan dengan menggunakan penggaris atau bisa juga menggunakan meteran jahit. Pengukuran karang transplant dilakukan terhadap tinggi dan lebar dari masing-masing fragmen karang transplant. Transplantasi dilakukan pada media semen yang berbentuk tungku segi empat dengan jumlah 20 modul. Saat ini kondisi karang transplant sudah tumbuh dengan baik.(**Zul)

Pewarta: Oleh: Humas IPB

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018