Cikole, Bandung (Antaranews Megapolitan) - Proyek percontohan nomadic tourism yang dipadukan dengan destinasi digital dan ecotourism dikembangkan di Orchid Forest Cikole, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
    
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meresmikan Orchid Forest Cikole di Lembang, Bandung sebagai Pilot Project Nomadic Tourism dan Ecotourism pada Jumat.
    
"Orchid Forest memiliki 'positioning' generasi millennials sebagai 'future customers' yang berkarakter sangat mobile, sangat digital, dan sangat interaktif. Karena sepertiga wisatawan adalah millennials," kata Menpar Arief Yahya.
    
Orchid Forest adalah taman wisata yang memadukan konsep edu-tourism, eco-tourism, dan sport-tourism dengan suasana keindahan alam hutan pinus, pesona anggrek spesies dan hybrid, serta dekorasi yang instagramable terbentang pada lahan seluas 12 hektar berjarak sekitar 5 km dari alun-alun Kota Lembang.
    
Menurut Arief, banyaknya spot-spot instagramable di Orchid Forest menjadikan Orchid Forest sebagai salah satu Destinasi Digital.
    
Ia mengatakan kaum millennials di masa kini menggemari destinasi yang terlihat indah di kamera, atau yang kini sering disebut instagramable.
    
"Orchid Forest dikunjungi oleh anak muda, produk yang ditawarkan yakni co-working space, glamour camping, dan camping. Orchid Forest baru dibuka 19 Agustus 2017 namun sudah menjadi lokasi penyelenggaraan destinasi digital berskala internasional yakni La La Fest," kata Maulana Akbar, Dirut Orchid Forest.
    
Nomadic Tourism dan Destinasi Digital sendiri merupakan strategi Kemenpar untuk mengejar target 20 juta kunjungan wisman dan 275 juta pergerakan wisnus pada 2019.
    
"Value tertinggi dari destinasi digital bukan 'direct value' tapi media valuenya, bisa sekitar 5 kali lipat. Itulah mengapa kita membuat destinasi digital, pasti meledak," kata Menpar Arief Yahya.
    
Nomadic tourism kata dia, terbukti cocok untuk amenitas seperti "glamorous camping" atau glamping/glamp camp.
    
Hal ini banyak diminati traveller dunia karena, menjadi pilihan favorit selain hotel berbintang.
    
Nomadic Tourism juga cocok dikembangkan di Orchid Forest karena ke depan di kawasan itu akan dibangun Smart Glamping bintang 5 (Luxpacking) Homepod (Glampacking), dan Co Working Space (Flashpacking).
    
Acara dimulai dengan penandatanganan MoU oleh CEO Orchid Forest Cikole bersama perwakilan dari Bank Mandiri dan perwakilan dari Telkom dalam acara Soft Opening Orchid Forest Cikole Lembang, Jumat (24/8).
    
Pada saat yang sama juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh Menpar Arief Yahya didampingi oleh Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara.
    
Pertunjukkan musik angklung dan tarian juga ikut memeriahkan acara dan menghibur para undangan.
    
Menpar Arief Yahya juga melakukan peninjauan demo masak dan ikut mencicipi berbagai makanan dan minuman yang telah disiapkan oleh para mahasiswa dan mahasiswi dari STP Bandung.
    
Dalam kunjungan ini rombongan Menpar Arief Yahya juga meninjau langsung area outbond yang terdiri dari Wood Bridge, Flying Fox, High Rope, dan Bundling yang berada di area Orchid Forest Cikole.
    
Sebelumnya, Orchid Forest Cikole Lembang ini telah melakukan nota kesempahaman (MoU) dalam Co-branding Wonderful Indonesia dengan Kemenpar pada 8 Agustus 2018.
    
Kemudian, dilanjutkan dengan kerja sama dengan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung pada 10 Agustus 2018.
    
Kerja sama dengan STP dilakukan untuk memperkuat sumber daya manusia (SDM), khususnya dalam mengembangkan destinasi digital dan nomadic tourism. (ANT/BPJ).
 

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : M. Tohamaksun


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018