Bekasi (Antaranews Megapolitan) - Sate ayam menjadi salah satu menu masakan terfavorit atlet asing yang tergabung dalam Grup A sepak bola putra Asian Games XVIII/2018 di Harris Hotel & Conventions Bekasi, Jawa Barat.
"Masakan satenya enak. Saya lihat di Bekasi ini adalah kota yang bagus," kata juru bicara ofisial tim nasional Chinese Taipei, Brian Lin, di Bekasi, Selasa.
Pujian terhadap menu sate juga datang dari atlet Palestina Rahid Mohammed saat kedatangannya ke Hotel Harris pada Rabu (8/8).
Marketing Communication Harris Hotel & Conventions Bekasi Syamsu Rizal membenarkan hal itu, sebab dari banyaknya menu masakan yang disajikan oleh tiga chef khusus atlet, menu sate adalah yang paling diminati tamu asing tersebut.
"Sate memang menu favorit atlet Asian Games yang menginap di sini. Mereka adalah pesepak bola dari Palestina, Chinese Taipei dan Laos," katanya.
Rizal mengatakan, sate khas Madura itu diracik oleh tiga chef profesional di bidangnya sebagai menu makan malam para atlet.
Setiap harinya, manajemen menyediakan jatah tiga kali makan kepada atlet, pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.
Hotel yang berlokasi di Jalan Raya Bulevard Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu juga sangat konsisten menjaga asupan gizi makanan buat para atlet.
Rizal mengatakan, makanan yang disediakan mengikuti semua prosedur yang disyaratkan oleh panitia Asian Games, INASGOC, termasuk kandungan gizinya.
"Jadi makanan lebih kami detailkan atas permintaan panitia, yaitu dengan mencantumkan nutrition fact atau kandungan makanan yang kami sajikan untuk para atlet. Seperti jumlah kalori dan proteinnya," katanya.
Menurutnya, seluruh menu masakan yang disajikan pihaknya harus melalui persetujuan panitia guna menjaga kelayakannya nutrisi atlet.
"Menu makannya beragam dan itu sudah ditentukan panitia. Dari pihak panitia melakukan cek sesuai dengan kandungan nutrisi," katanya.
Pihaknya juga tidak menyamakan varian menu yang ditawarkan kepada tamu umum dan atlet.
Proses memasaknya pun dibedakan oleh chef yang diperuntukan bagi tamu umum dan atlet serta ofisial.
"Namun kadang memang jatah tiga kali makan sehari itu tidak selalu disantap atlet dan ofisial. Kalau mereka terbentur jadwal latihan, biasanya diskip," katanya.
Dikatakan Rizal, Hotel Harris mengalokasikam 45 kamar selama gelaran Asian Games ini untuk atlet Palestina, Laos dan Chinese Taipei.
Selain itu, kata Rizal, fasilitas lain yang disediakan ialah ruang meeting, kolam renang hingga fitnes center.
"Ada juga penambahan berupa meja informasi untuk panitia Asian Games dan klinik khusus atlet. Fasilitas itu yang memang sudah kami miliki. Kami siapkan sesuai permintaan yang disodorkan dari INASGOC," katanya.
Rizal menambahkan, layanan keamanan dilakukan selam 24 jam nonsop dengan melibatkan tim kepolisian setempat.
"Ada juga bantuan dari kepolisian yang berjaga 24 jam di area hotel. Ada tiga shift, dan tiap shift ada tiga sampai empat anggota kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Masakan satenya enak. Saya lihat di Bekasi ini adalah kota yang bagus," kata juru bicara ofisial tim nasional Chinese Taipei, Brian Lin, di Bekasi, Selasa.
Pujian terhadap menu sate juga datang dari atlet Palestina Rahid Mohammed saat kedatangannya ke Hotel Harris pada Rabu (8/8).
Marketing Communication Harris Hotel & Conventions Bekasi Syamsu Rizal membenarkan hal itu, sebab dari banyaknya menu masakan yang disajikan oleh tiga chef khusus atlet, menu sate adalah yang paling diminati tamu asing tersebut.
"Sate memang menu favorit atlet Asian Games yang menginap di sini. Mereka adalah pesepak bola dari Palestina, Chinese Taipei dan Laos," katanya.
Rizal mengatakan, sate khas Madura itu diracik oleh tiga chef profesional di bidangnya sebagai menu makan malam para atlet.
Setiap harinya, manajemen menyediakan jatah tiga kali makan kepada atlet, pada saat sarapan, makan siang dan makan malam.
Hotel yang berlokasi di Jalan Raya Bulevard Ahmad Yani, Bekasi Selatan itu juga sangat konsisten menjaga asupan gizi makanan buat para atlet.
Rizal mengatakan, makanan yang disediakan mengikuti semua prosedur yang disyaratkan oleh panitia Asian Games, INASGOC, termasuk kandungan gizinya.
"Jadi makanan lebih kami detailkan atas permintaan panitia, yaitu dengan mencantumkan nutrition fact atau kandungan makanan yang kami sajikan untuk para atlet. Seperti jumlah kalori dan proteinnya," katanya.
Menurutnya, seluruh menu masakan yang disajikan pihaknya harus melalui persetujuan panitia guna menjaga kelayakannya nutrisi atlet.
"Menu makannya beragam dan itu sudah ditentukan panitia. Dari pihak panitia melakukan cek sesuai dengan kandungan nutrisi," katanya.
Pihaknya juga tidak menyamakan varian menu yang ditawarkan kepada tamu umum dan atlet.
Proses memasaknya pun dibedakan oleh chef yang diperuntukan bagi tamu umum dan atlet serta ofisial.
"Namun kadang memang jatah tiga kali makan sehari itu tidak selalu disantap atlet dan ofisial. Kalau mereka terbentur jadwal latihan, biasanya diskip," katanya.
Dikatakan Rizal, Hotel Harris mengalokasikam 45 kamar selama gelaran Asian Games ini untuk atlet Palestina, Laos dan Chinese Taipei.
Selain itu, kata Rizal, fasilitas lain yang disediakan ialah ruang meeting, kolam renang hingga fitnes center.
"Ada juga penambahan berupa meja informasi untuk panitia Asian Games dan klinik khusus atlet. Fasilitas itu yang memang sudah kami miliki. Kami siapkan sesuai permintaan yang disodorkan dari INASGOC," katanya.
Rizal menambahkan, layanan keamanan dilakukan selam 24 jam nonsop dengan melibatkan tim kepolisian setempat.
"Ada juga bantuan dari kepolisian yang berjaga 24 jam di area hotel. Ada tiga shift, dan tiap shift ada tiga sampai empat anggota kepolisian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018