Bogor (Antaranews Megapolitan) - Dinas Pertanian Kota Bogor, Jawa Barat, sulit merealisasikan rencana untuk mendirikan bursa hewan kurban di setiap kecamatan untuk mengakomodasi pedagang agar tidak menjual ternaknya di bahu jalan.
"Kita berharap seperti itu, bursa hewan kurban ini ada di setiap kecamatan, tapi kesulitannya itu ada di para individu pedagangnya," kata Kepada Dinas Pertanian Kota Bogor, Irwan Rianto, di Bogor, Senin.
Dia mengatakan sudah sejak lama Dinas Pertanian Kota Bogor merencanakan program bursa hewan kurban ada di setiap kecamatan. Berbagai kendala dihadapi, mulai terkendala lahan, serta sulitnya mengoordinasi peternak musiman, sehingga rencana tersebut hingga kini belum juga terealisasi.
Menurut Irwan, para pedagang perorangan tersebut tidak mau pindah berjualan karena sudah memiliki pelanggan, sehingga jika dikoordinasi pindah ke satu lokasi yang disiapkan, mereka menolak dengan alasan takut pelanggannya hilang.
"Jadi ada wacana ini mereka butuh waktu untuk menyosialisasikannya," kata Irwan.
Sementara itu, lanjut Irwan, untuk menjamin hewan kurban di Kota Bogor aman, saat ini ada dua bursa hewan kurban yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian, yakni Bursa Hewan Qurban (BHQ) di Kantor Puslitbangnak Jalan Pajajaran dan Pasar Ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak.
Ia mengatakan bursa hewan kurban BHQ merupakan kerja sama Pemkot Bogor dengan Puslitbangnak yang rutin dilakukan setiap tahun. BHQ sudah dimulai sejak tahun 2000, tahun ini penyelenggaraan ke-19 kalinya.
Di BHQ terdapat 13 peternak dari wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang terlibat. Menyediakan kurang lebih 200 sapi dan 300 kambing serta domba.
BHQ telah dibuka sejak tanggal 3 sampai 22 Agustus mendatang. Adapun harga jual hewan kurban untuk sapi berkisar antara Rp90 sampai Rp95 ribu per kilogram bobot hidup, sedangkan kambing atau domba Rp60 sampai Rp65 ribu per kg bobot hidup.
Sementara itu di RPH Bubulak tercatat sekitar 20 peternak yang ikut menjual hewan ternaknya di Pasar Ternak yang menyediakan sekitar 400 sapi dan 600 domba maupun kambing.
Harga jual hewan kurban Pasar Ternak RPH relatif terjangkau, untuk sapi mulai dari Rp13,5 juta sampai Rp30 juta. Sedangkan kambing atau domba mulai dari Rp2 juta sampai 4 juta.
Irwan mengatakan tujuan diadakannya bursa hewan kurban ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakata, serta jaminan atas kesehatan hewan kurban yang dijual sudah memenuhi standar kesehatan, dan sesuai syariat Islam.
"Bursa hewan kurban ini memudahkan pemerintah dalam fungsi pengawasan lalu lintas ternak yang keluar masuk Kota Bogor," katanya.
Ia menambahkan menjelang Idul Adha peternak hewan kurban dadakan bermunculan, tersebar di 68 kelurahan, jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan.
"Semua penjual ternak ini jadi sasaran pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan," kata Irwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kita berharap seperti itu, bursa hewan kurban ini ada di setiap kecamatan, tapi kesulitannya itu ada di para individu pedagangnya," kata Kepada Dinas Pertanian Kota Bogor, Irwan Rianto, di Bogor, Senin.
Dia mengatakan sudah sejak lama Dinas Pertanian Kota Bogor merencanakan program bursa hewan kurban ada di setiap kecamatan. Berbagai kendala dihadapi, mulai terkendala lahan, serta sulitnya mengoordinasi peternak musiman, sehingga rencana tersebut hingga kini belum juga terealisasi.
Menurut Irwan, para pedagang perorangan tersebut tidak mau pindah berjualan karena sudah memiliki pelanggan, sehingga jika dikoordinasi pindah ke satu lokasi yang disiapkan, mereka menolak dengan alasan takut pelanggannya hilang.
"Jadi ada wacana ini mereka butuh waktu untuk menyosialisasikannya," kata Irwan.
Sementara itu, lanjut Irwan, untuk menjamin hewan kurban di Kota Bogor aman, saat ini ada dua bursa hewan kurban yang dibina langsung oleh Dinas Pertanian, yakni Bursa Hewan Qurban (BHQ) di Kantor Puslitbangnak Jalan Pajajaran dan Pasar Ternak di Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak.
Ia mengatakan bursa hewan kurban BHQ merupakan kerja sama Pemkot Bogor dengan Puslitbangnak yang rutin dilakukan setiap tahun. BHQ sudah dimulai sejak tahun 2000, tahun ini penyelenggaraan ke-19 kalinya.
Di BHQ terdapat 13 peternak dari wilayah Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah yang terlibat. Menyediakan kurang lebih 200 sapi dan 300 kambing serta domba.
BHQ telah dibuka sejak tanggal 3 sampai 22 Agustus mendatang. Adapun harga jual hewan kurban untuk sapi berkisar antara Rp90 sampai Rp95 ribu per kilogram bobot hidup, sedangkan kambing atau domba Rp60 sampai Rp65 ribu per kg bobot hidup.
Sementara itu di RPH Bubulak tercatat sekitar 20 peternak yang ikut menjual hewan ternaknya di Pasar Ternak yang menyediakan sekitar 400 sapi dan 600 domba maupun kambing.
Harga jual hewan kurban Pasar Ternak RPH relatif terjangkau, untuk sapi mulai dari Rp13,5 juta sampai Rp30 juta. Sedangkan kambing atau domba mulai dari Rp2 juta sampai 4 juta.
Irwan mengatakan tujuan diadakannya bursa hewan kurban ini adalah untuk memberikan rasa aman kepada masyarakata, serta jaminan atas kesehatan hewan kurban yang dijual sudah memenuhi standar kesehatan, dan sesuai syariat Islam.
"Bursa hewan kurban ini memudahkan pemerintah dalam fungsi pengawasan lalu lintas ternak yang keluar masuk Kota Bogor," katanya.
Ia menambahkan menjelang Idul Adha peternak hewan kurban dadakan bermunculan, tersebar di 68 kelurahan, jumlahnya diperkirakan mencapai ratusan.
"Semua penjual ternak ini jadi sasaran pemeriksaan kesehatan yang kami lakukan," kata Irwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018