Sukabumi (Antaranews Megapolitan) - Pabrik pengolahan kayu milik PT Grand Hill Jaya yang berada di Kampung, Selakopi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat hangus akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (9/8) dini hari, yang hingga kini baranya masih menyela.
"Kebakaran pabrik pembuat sarang tawon di RT 02 RW 06, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan tersebut diduga berasal dari mesin open yang tengah mengolah kayu yang percikan apinya menjelar ke barang yang ada di sekitarnya," kata Kasubag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut sempat membuat panik karyawan pabrik dan warga sekitar. Sebab dengan cepat membesar dan membakar seluruh bangunan di pabrik kayu tersebut.
Tidak dalam empat unit mobil pemadam kebakaran dari Palabuhanratu tiba di lokasi yang kemudian langsung mencoba memadamkan api yang dibantu petugas dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan relawan.
Petugas damkar cukup kesulitan memadamkan api yang terus membesar dikarenakan di pabrik tersebut banyak tertumpuk barang yang mudah terbakar seperti kayu.
Namun, api baru bisa dipadamkan pada Jumat (10/8) pagi, yang hingga kini bara api di beberapa titik masih menyala tetapi secara mayoritas kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif.
"Untuk kerugian akibat peristiwa ini masih dalam perhitungan pihak pemilik pabrik, namun tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut dan kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi," tambahnya.
Sunarto mengatakan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di lokasi pihaknya sudah memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan sehingga yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018
"Kebakaran pabrik pembuat sarang tawon di RT 02 RW 06, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan tersebut diduga berasal dari mesin open yang tengah mengolah kayu yang percikan apinya menjelar ke barang yang ada di sekitarnya," kata Kasubag Humas Polres Sukabumi AKP Sunarto di Sukabumi, Jumat.
Informasi yang dihimpun, kebakaran tersebut sempat membuat panik karyawan pabrik dan warga sekitar. Sebab dengan cepat membesar dan membakar seluruh bangunan di pabrik kayu tersebut.
Tidak dalam empat unit mobil pemadam kebakaran dari Palabuhanratu tiba di lokasi yang kemudian langsung mencoba memadamkan api yang dibantu petugas dari unsur TNI, Polri, pemerintah daerah dan relawan.
Petugas damkar cukup kesulitan memadamkan api yang terus membesar dikarenakan di pabrik tersebut banyak tertumpuk barang yang mudah terbakar seperti kayu.
Namun, api baru bisa dipadamkan pada Jumat (10/8) pagi, yang hingga kini bara api di beberapa titik masih menyala tetapi secara mayoritas kondisi di lokasi kejadian sudah kondusif.
"Untuk kerugian akibat peristiwa ini masih dalam perhitungan pihak pemilik pabrik, namun tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut dan kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi," tambahnya.
Sunarto mengatakan mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di lokasi pihaknya sudah memasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan sehingga yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018