Bogor (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, menggelar bursa kerja 2018 selama dua hari dengan menyediakan 1.500 peluang kerja bagi para pencari kerja, Kamis.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat menyebutkan, Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan 25 perusahaan untuk menyediakan peluang kerja melalui kegiatan bursa kerja expo.

"Bursa kerja ini salah satu upaya Pemkot Bogor untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor," katanya.

Menurut Ade, upaya yang dilakukan pemerintah kota dalam mengurangi pengangguran tidak sebatas melaksanakan bursa kerja expo, tetapi juga membuka peluang investasi yang sebesar-besarnya bagi sektor swasta masuk ke Bogor.

Ia mencontohkan, dari 1.500 peluang kerja yang tersedia di acara bursa kerja expo 2018 ini, salah satu perusahaan membuka lowongan bahkan sampai 500 tenaga kerja.

"Artinya kebutuhan pekerja itu ada, tinggal bagaimana sumber daya pekerja ini relevan dengan kebutuhan perusahaan," katanya.

Bursa kerja expo 2018 yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kota Bogor dilaksanakan tanggal 9 dan 10 Agustus bertempat di lantai empat pusat perbelanjaan BTM.

Sejumlah perusahaan yang terlibat seperti perhotelan, rumah sakit, finance, IT, perusahaan di sektor jasa. Pendidikan pekerjaan yang dibutuhkan mulai dari SMA hingga strata pertama. Dengan posisi pekerjaan yang tersedia seperti tenaga pemasaran, hingga supervisor dan manager keuangan.

Menurut Ade, pencari kerja yang memanfaatkan Bursa Kerja Expo tidak hanya datang dari wilayah Kota Bogor, tetapi juga Kabupaten Bogor. Pemerintah Kota juga menekankan kepada sektor swasta untuk mengutamakan pekerja dari wilayah Bogor, termasuk juga kabupaten.

"Oleh karena itu perlu ada sinergi antara Kota dan Kabupaten Bogor, agar para pencari kerja ini terfasilitasi dalam mencari pekerjaan," kata Ade.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Kota Bogor, Samson Purba menyebutkan, berdasarkan hasil survei BPS, serta Pusat data dan informasi (Pusdatin) Kementerian Tenaga Kerja, angka pengangguran mengalami penurunan.

Untuk wilayah Kota Bogor, angka penggangguran tahun 2015 berjumlah 49.942 jiwa atau 11,08 persen dari jumlah penduduk kota. Pada tahun 2017 angka tersebut turun menjadi 47.438 jiwa atau 9,57 persen.

"Saat ini data pencari kerja yang tercatat di Disnakertrans sebanyak 3.907 orang, dan 2.669 orang berhasil ditempatkan," katanya.

Untuk tahun 2018 ini, lanjutnya, hingga bulan Juli data pencari kerja yang tercatat sebanyak 2.454 orang. Ini dilihat dari jumlah pengurusan kartu kuning.

"Penurunan ini dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor," kata Samson.
 

Pewarta: Laily Rahmawaty

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018