Karawang (Antaranews Megapolitan) - Stok gabah dan beras pada musim kemarau di sejumlah daerah termasuk di wilayah Jawa Barat dikhawatirkan akan berkurang, sehingga mempengaruhi kenaikan harga beras.

"Hingga saat ini, hampir 30-40 persen produksi gabah turun. Tentunya itu akan mempengaruhi stok beras," kata Sekretaris Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Jawa Barat Muchlis Anwar, saat dihubungi di Karawang, Rabu.

Ia mengatakan, produksi gabah turun seiring menurunnya produktivitas tanaman padi di sejumlah daerah lumbung padi sekitar Jawa Barat, termasuk di Karawang.

Saat produksi gabah menurun, maka harga beras di pasaran kemungkinan besar mengalami kenaikan.

Menurut dia, produksi gabah sudah mulai berkurang, biasanya dalam 1 hektare bisa memproduksi 7 ton, tapi pada musim kemarau ini bisa menjadi 5 ton gabah per hektare.

Dikatakannya, saat ini hampir seluruh daerah di Jawa Barat mengalami penurunan produktivitas gabah. Kondisi itu terjadi karena sebagian besar areal sawah di Jawa Barat kesulitan air.

Ia menyatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada instansi terkait, agar ada solusi bagi para petani mengenai persoalan pengairan.

"Seperti perbaikan irigasi dan pompanisasi, itu harus diintensifkan untuk mengatasi permasalahan kekeringan," katanya.
 

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2018